Penulis: IthinK/Editor: Mbayak Ginting
1 Tahun lalu, Dibaca : 113 kali
BANDUNG, Medikomonline.com – Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa menggelar
pertemuan dengan Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Barat di Gedung Sate,
Bandung, Kamis (23/5/2019).
Kepala Grup Advisory
Ekonomi Kantor Perwakilan BI Jawa Barat Pribadi Santoso menjelaskan, Pemerintah
Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat mempunyai peran krusial dalam
mengendalikan inflasi. Salah satu caranya dengan pengoptimalan sumber-sumber
pendapatan untuk menyambungkan produsen dan konsumen, sehingga harga kebutuhan
pokok stabil dan dapat dikendalikan.
Terkait literasi
keuangan, Pribadi Santoso mengatakan, pihaknya akan menggelar rapat internal
dan membangun kerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai sistem
pembayaran.
Setelah menggelar
pertemuan dengan perwakilan BI di Gedung Sate, Iwa Karniwa mengatakan,
Pemdaprov Jawa Barat siap membantu BI menekan inflasi dalam kondisi wajar. Menurut
Iwa Karniwa, ada berbagai upaya yang bakal dilakukan Pemdaprov Jawa Barat
dengan BI soal laju inflasi.
Salah satunya adalah
meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat dengan berbagai alternatif, yang
berujung pada melambungnya kesejahteraan masyarakat, dan menurunnya kemiskinan,
pengangguran serta kesenjangan sosial.
“Termasuk juga
literasi keuangan yang perlu kita tingkatkan ke masyarakat, di mana ada
beberapa masyarakat Jawa Barat, yang mohon maaf, literasi keuangan yang masih
relatif kecil,” ucap Iwa Karniwa.
Sebagai koordinator
model inflasi di Jawa Barat, Iwa Karniwa bakal berupaya meningkatkan literasi
keuangan masyarakat. Literasi keuangan sendiri bertujuan agar masyarakat sadar
pada akses keuangan. Contohnya, menyimpan uang di bank, baik itu syariah maupun
konvensional.
“Jika menabung di
bank, nantinya bank intermediasi untuk yang membutuhkan dana. Kan itu akan
lebih berputar uangnya, sehingga meningkatkan kapasitas ekonomi,” katanya.
Selain meningkatkan
literasi keuangan, fokus Iwa Karniwa juga tertuju pada sistem pembayaran non
tunai. Hal itu bertujuaan supaya BI mencetak uang sesuai dengan kebutuhan. Pun
demikian dengan ketersediaan barang harus disesuaikan dengan tingkat kebutuhan
masyarakat.
“Karena kan yang
paling cocok itu cetak uang juga sesuai dengan kebutuhan, barang juga sesuai
kebutuhan. Maka pertumbuhan ekonomi meningkat dan inflasi terjaga,” ucapnya.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
RIDWAN KAMIL, ADE LONDOK, DAN PENCITRAAN
LESSON STUDY DAN PEMBELAJARAN ABAB 21
Berita Populer
Mika Andrian Artis & Executive Producer
Agus Mulyawan: Tak Sudi Pengawas Sekolah Dipandang Sebelah Mata
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
Yuki SENANDIKA
Realisasi ADD 2019 di Desa Ciwalat Diduga Tidak Sesuai Papan Proyek
Parfi Jabar Bicara Industri Film Indonesia & Industri Ftv Indonesia di Era Digital
#Stay Percaya
Kawah Candradimuka Staf Promotor Industri Musik
Aida Naura Hakim Pendekar Pencak Silat Remaja