Loading

Pemprov Jabar dan International Finance Corporation Kerjasama Kembangkan Infrakstruktur BUMD


Penulis: IthinK/Editor: Mbayak Ginting
4 Tahun lalu, Dibaca : 741 kali


Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menandatangani Pernyataan Kehendak (letter of intent) antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan IFC. (Foto: Humas Jabar)

BANDUNG, Medikomonline.com – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Direktur Departemen Asia Timur dan Pasifik International Finance Corporation (IFC) Vivek Pathak menandatangani Pernyataan Kehendak (letter of intent) antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan IFC di Tokyo, Jepang, Senin (20/5/19).

Pernyataan Kehendak ini membuahkan kesepakatan untuk menggelar kerjasama strategis dengan IFC mengembangkan infrastruktur dan merevitalisasi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). “Ini salah satu kerjasama dengan hasil positif selama kunjungan saya ke Jepang selain bertemu Menteri Lingkungan Hidup Jepang beserta JICA dan pemerintah Prefektur Shizouka,” kata Ridwan Kamil dalam siaran pers yang disampaikan Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Setda Jabar Hermansyah.

Para pihak menurut Emil—sapaan akrab Gubernur Ridwan Kamil—berkeinginan untuk menjalin kerjasama di bidang investasi pengembangan infrastrukstur dan revitalisasi BUMD dalam rangka mewujudkan pembangunan berkelanjutan berdasarkan prinsip kesetaraan dan saling menguntungkan.

Kerjasama ini dijalin lewat pertimbangan bahwa ketersediaan infrastruktur dan revitalisasi BUMD di Jawa Barat guna meningkatkan daya saing daerah dan mensejahterakan masyarakat memerlukan kerjasama dan kolaborasi dengan berbagai pihak. “Termasuk lembaga keuangan internasional yang memiliki kapasitas financial dan manajerial  untuk mewujudkan sasaran misi BUMD Juara,” tutur Emil.

Pihaknya memaparkan ruang lingkup kerjasama yang dibahas dalam letter of intent (LoI) para pihak akan meliputi pendampingan persiapan proyek-proyek infrastruktur strategis yang akan dilaksanakan memakai skema pembiayan kreatif.

IFC juga akan melakukan pendampingan dalam rangka penguatan kelembagaan BUMD di Jawa Barat guna meningkatkan daya saing dan perluasan pasar. “Ada tiga poin utama yang menjadi ruang lingkup kerjasama ke depan bersama IFC,” kata Emil.

LoI ini menurutnya merupakan langkah awal untuk menjalin kerjasama formal lebih jauh dengan penandatangan perjanjian yang bersifat teknis dan operasional sesuai ruang lingkup yang disepakati. IFC sendiri merupakan lembaga keuangan internasional yang didiriakn sebagai afilisasi Bank Dunia dengan tujuan membantu pembiayaan pembangunan Negara-negara anggota yang belum maju melalui pemberian pinjaman dan/atau penyertaan pada sektor swasta.

Dalam kesempatan tersebut Gubernur Ridwan Kamil sekaligus diundang secara khusus sebagai panelis dalam acara United Cities and Local Government : Urban 20 yang disupport oleh IFC, World Bank Group di Hilton Hotel, Tokyo. Dalam diskusi panel bersama Wali Kota Bogota Kolombia Gregorie Emmanuel tersebut Gubernur memaparkan peluang investasi di Jawa Barat.

Tag : No Tag

Berita Terkait