Loading

Warga Keluhkan Premium Sering Kosong, Antrean Panjang


Penulis: Wirmanto/Editor: Dadan Supardan
4 Tahun lalu, Dibaca : 770 kali


Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dalam Kota Sekayu

MUBA, Medikomonline.com – Akibat premium di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dalam Kota Sekayu sering kosong, masyarakat semakin bertambah menderita. Memang untuk beberapa orang antara harga premium dan pertalite hanya sedikit bedanya dan tidak ada masalah. Namun untuk warga yang berpenghasilan rendah, selisih itu sangat berharga bisa untuk kebutuhan lain.

Dari hasil pantauan media ini di dua SPBU dalam Kota Sekayu stock premium ada namun cepat habis, bahkan stock pertalite juga sehingga membuat warga ekstra biaya jika tidak ada di SPBU.

Madi (40) warga Sekayu yang berprofesi tukang Ojek sangat mengeluhkan kondisi premium yang sering kehabisan. “Kadang premium ada, itu juga harus ekstra antre untuk mendapatkan. Kami selaku warga awam tidak tahu siapa sebenarnya yang salah. Namum kami yakin ini akibat stock yang dikurangi dari Pertamina,” ujar Madi.

Ia berharap Pertamina hadir jangan menambah beban warga. Apalagi sekarang kondisi lagi susah akibat covid-19, jika bahan bakar harus beli di eceran terus cost bertambah. “Kami berharap stock minyak ditambah dan dibuat normal,” imbuhnya.

Di tempat terpisah, Berta, ibu rumah tangga juga mengeluhkan premium yang cepat habis. “Jika seperti ini, penderitaan kami bertambah. Semoga hal ini ke depan tidak lagi dan pihak Pertaminan mencarikan solusi,” tutur Berta.

Pengawas SPBU yang lokasinya di sebelah STIH Sekayu, Adi Putra membenarkan bahwa realisasi pengiriman SPBU terutama untuk premium sesuai dengan penebusan tiap hari 8 kl. Ia berharap supaya SPBU di Sekayu stock ptemiumnya ditambah lagi. Adi Putra juga membenarkan adanya keluhan warga akibat stock berkurang. “Saya berharap ke depan normal kembali. Untuk keadaan bukan kita saja terdampak Covid 19,” ujarnya.

Tag : No Tag

Berita Terkait