Loading

Gema Pasundan, Menaikkan Harga BBM Subsidi Sangat Tidak Tepat


Penulis: Dadan Supardan
1 Tahun lalu, Dibaca : 374 kali


Aksi Demo Gema Pasundan

BANDUNG, Medikomomline – Gerakan Mahasiswa (Gema) Pasundan berpandangan bahwa kebijakan menaikkan harga BBM subsidi sangat tidak tepat. Segala macam kebijakan yang diambil Pemerintah seharusnya mempertimbangkan nasib rakyat, terutama rakyat kecil. Dengan kebijakan liberal seperti ini, hanya akan menguntungkan pihak asing dan para pemilik modal. Rakyat kecil hanya bisa gigit jari. Demikian press release yang disampaikan Ketua Umum Gema Pasundan Rajo Galan S.Pd., Jumat (2/9/2022).




Menurutnya, Pemerintah sepertinya sudah kehilangan cara untuk memperbaiki perekonomian. Masalah-masalah seperti besarnya utang luar negeri, besarnya biaya logistik trasportasi dalam rantai produksi barang, kasus mafia migas, atau bahkan tingkat penyerapan anggaran yang buruk merupakan beberapa dari sekian banyak masalah yang menyebabkan tidak optimalnya APBN dan mandeknya perekonomian.

“Bukannya menyelesaikan permasalahan-permasalahan tersebut, Pemerintah malah memilih untuk menaikkan harga BBM subsidi yang jelas-jelas berdampak sistemik terhadap buruknya perekonomian di negeri ini,” ungkapnya.

Disampaikan, setelah melihat dan mengkaji persoalan negeri ini khususnya persoalan pengelolaan BBM, maka Gerakan Mahasiswa Pasundan menyatakan sikap:

1. Menolak Gaya Ekonomi liberalis dengan menaikkan harga BBM sesuai harga pasar.

2. Menolak kenaikan harga BBM Subsidi yang sudah menjadi konsumsi mayoritas rakyat menengah ke bawah.

3. Menuntut pemerintah menjaga ketersediaan dan pendistribusian BBM Subsidi bagi masyarakat miskin di seluruh Indonesia.

Tag : No Tag

Berita Terkait