Loading

Kerusakan Jembatan Cilangla Terjadi di Luar Titik Penanganan Preservasi Jembatan Cipatujah - Kalapagenep – Pangandaran 2021


Penulis: IthinK
1 Tahun lalu, Dibaca : 2148 kali


Kerusakan lantai Jembatan Cilangla yang ditutupi dua plat baja berada di luar titik segmen penanganan Preservasi Jembatan Cipatujah - Kalapagenep – Pangandaran tahun 2021.(Foto: Medikom)

BANDUNG, Medikomonline.comKerusakan Jembatan Cilangla yang baru terjadi di tahun 2022 berada di luar titik segmen penanangan Preservasi Jembatan Cipatujah - Kalapagenep – Pangandaran tahun anggaran 2021.

Preservasi Jembatan Cipatujah - Kalapagenep – Pangandaran tahun anggaran 2021 memang dilaksanakan di Jembatan Cilangla di titik segmen 5 dan 6, sedangkan kerusakan Jembatan Cilangla yang baru terjadi di tahun 2022 berada di titik segmen 13. Secara keseluruhan Jembatan Cilangla ini terdiri dari 24 segmen.

Demikian klarifikasi yang disampaikan Dedy Hariadi ST MT selaku Kepala Satuan Kerja (Satker) Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah III Provinsi Jawa Barat terkait berita Medikomonline.com, tanggal 15 Juni 2022 berjudul “Baru Diperbaiki Satker PJN III Jabar, Jembatan Cilangla Kini Rusak Kembali”.

Dedy mengakui memang benar terjadi kerusakan Jembatan Cilangla sebagaimana yang diberitakan Medikomonline.com, tetapi titik kerusakan tersebut berada di luar penanganan Preservasi Jembatan Cipatujah - Kalapagenep – Pangandaran tahun anggaran 2021.   

“Lantai jembatan (Cilangla-red) yang tertutupi plat baja tersebut bukan berada di segmen pekerjaan preservasi tahun anggaran 2021 yaitu segmen 5 dan 6. Namun merupakan kerusakan baru pada segmen yang lain yaitu segmen 13 sehingga penanganan saat ini bersifat sementara sambil menunggu usulan program untuk penanganan selanjutnya,” kata Dedy Hariadi kepada Medikomonline.com di Bandung, Kamis (16/6/2022).

Dijelaskan Dedy, fungsi plat baja yang menutupi kerusakan Jembatan Cilangla ini untuk menahan distribusi beban roda kendaraan agar tidak langsung mengenai plat jembatan sehingga kerusakan tidak bertambah. 

Kerusakan lantai Jembatan Cilangla yang ditutupi dua plat baja berada di luar titik segmen penanganan Preservasi Jembatan Cipatujah - Kalapagenep – Pangandaran tahun 2021. (Foto: Satker PJN III)

Sebelumnya pada 14 Juni 2022, Dedy dalam keterangan tertulisnya kepada Medikom menjelaskan, kerusakan Jembatan Cilangla ini disebabkan oleh pelapukan plat lantai beton dan angkutan mobil pasir yang over dimension dan over load.

“Sisi atas jembatan terdapat retak-retak lapisan aspal melintang, terjadi pergerakan turun pada permukaan aspal kurang lebih 4 cm, dan terasa adanya hentakan seperti benturan bila dilintasi kendaraan,” kata Dedy.

Ia menambahkan, kerusakan pada sisi bawah jembatan terdapat plat beton retak dan pecah keropos hingga terlihat besi tulangan keluar tanpa selimut beton, telah terjadi pergerakan plat turun kurang lebih 4 cm dan terlihat alur retak melintang jembatan.

“Plat besi merupakan penanganan sementara perbaikan lantai Jembatan Cilangla sebelum dilakukan perbaikan permanen,” ungkap Dedy.

Lanjutnya, kerusakan Jembatan Cilangla ditutupi dengan plat baja agar area yang rusak tidak melebar dan lalu lintas tetap bisa berjalan sementara. Plat besi merupakan penanganan sementara lantai Jembatan Cilangla sebelum dilakukan perbaikan permanen.

Untuk menangani kerusakan Jembatan Cilangla ini, ungkap Dedy, pihaknya melakukan pemeliharaan berkala jembatan dengan cara perbaikan lantai jembatan dengan penggantian lantai beton yang rusak. “Dan retakan pada lantai beton diperbaikan dengan grouting (epoksi resin),” jelasnya.

Sementara berdasarkan pantauan Tim Investigasi Medikom di lokasi Jembatan Cilangla, Selasa (7/6/2022), kerusakan yang terjadi pada lantai Jembatan Cilangla tampak ditutupi dua plat baja berbentuk segi empat. Ketika plat baja penutup lantai jembatan dilintasi oleh kendaraan roda empat, terasa ada hentakan.  

Tag : No Tag

Berita Terkait