Penulis: Mbayak Ginting
3 Tahun lalu, Dibaca : 940 kali
BANDUNG, Medikomonline.com –
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengatakan, Pemerintah Daerah (Pemda)
Provinsi Jabar terus menawarkan sekitar 209 proyek investasi dengan total
kurang lebih Rp700 triliun. Tawaran investasi ini sebagai upaya menggerakkan
kembali roda ekonomi yang ikut terpuruk akibat pandemi COVID-19.
Sebagai provinsi dengan jumlah penduduk
terbanyak di Indonesia, proyek tersebut mayoritas berkaitan infrastruktur,
antara lain proyek di bidang transportasi, Light Rail Transit (LRT), hingga
proyek pemukiman dan perumahan warga.
“Karena Jabar penduduknya 50 juta orang, kami
butuh infrastruktur yang besar, tapi dana kami tidak cukup. Oleh karena itu,
kami menawarkan ada sekitar 209 proyek investasi yang kami tawarkan ke seluruh
dunia,” kata Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil berujar saat memberikan keynote
speech dalam acara MarkPlus "Government Roundtable Series COVID-19: New,
Next, Post" dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (25/6/2020).
“Total (nilai investasi) kurang lebih sekitar
700 triliun rupiah untuk 60 proyek transportasi, 36 proyek air, 30 proyek
pemukiman dan perumahan, 21 proyek LRT, dan lain-lain,” tambahnya.
Untuk investasi tersebut, Kang Emil
mengatakan, pihaknya mencoba menghindari proyek investasi lewat pinjaman.
Beralih menerapkan skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) alias public private partnership, di mana
investor (private) memfasilitasi sarana dan prasarana pembangunan proyek untuk
kemudian dibayarkan oleh pemerintah (public) setelahnya sesuai dengan
kesepakatan bersama.
“Dalam membangun (proyek investasi) ini kami
bisa terima cash-nya seperti municipal bond atau obligasi daerah maupun
pinjaman bank. Tapi karena repot dengan proses lelang dan pembangunan, (Pemda)
Jabar sebenarnya lebih menyukai konsep KPBU atau public private partnership, di
mana proyeknya dibangun baru kami bayar di kemudian hari,” papar Kang Emil.
Dirinya mencontohkan, sudah ada beberapa
proyek yang siap dikerjakan dengan konsep public
private partnership. “Antara lain yang siap adalah waste to energy senilai
100 triliun rupiah, water treatment plant, juga LRT Bandung Raya," kata
Kang Emil.
Selain investasi berbentuk proyek, Kang Emil
juga membuka pintu investasi di sektor industri karena Jabar adalah rumah bagi
60 persen industri se-Tanah Air.
Untuk itu, pihaknya sudah menyiapkan 11 kota
dengan new high technology zone alias kota yang punya zona berteknologi tinggi
untuk industri, seperti Pelabuhan Patimban (Subang), Aerocity (Bandara
Kertajati Majalengka), kawasan Segitiga Rebana (Cirebon-Subang-Majalengka), dan
Ciayumajakuning (Cirebon-Indramayu-Majalengka-Kuningan).
Kota baru ini ditawarkan kepada 11 investor
besar, sehingga para investor masing-masing dapat mengelola satu dari 11 kota
tersebut.
Selama ini, Pemda Provinsi Jabar berhasil
menempati urutan pertama atau jawara dalam berinvestasi. Tahun lalu, Jabar
sukses menggiring investor-investor besar dunia seperti Hyundai, Petrokimia
hingga Amazon, dengan nilai investasi sejauh ini mencapai Rp137,5 triliun.
Dengan 209 proyek investasi yang terus
ditawarkan kepada dunia, Jabar berupaya meningkatkan ekonomi sekaligus
mendorong pembangunan demi kesejahteraan hampir 50 juta warganya.
"Kami selalu
juara setiap tahun. Tahun lalu sebelum (pandemi) COVID-19, (nilai investasi)
yang masuk ke Jabar (sudah) Rp137,5 triliun. (Rinciannya antara lain) Hyundai
Rp40 triliun, Petrokimia dari Taiwan masuk lebih dari Rp100 triliun, kemudian
Amazon bikin data center juga sekitar belasan triliun itu sudah masuk,"
ujar Kang Emil.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Chief Mate Syaiful Rohmaan
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer