Penulis: IthinK/Editor: Mbayak Ginting
4 Tahun lalu, Dibaca : 905 kali
BANDUNG, Medikomonline.com - Pemekaran desa menjadi salah satu solusi
atas dimoratoriumnya usulan beberapa DOB (Daerah Otonomi Baru) tingkat dua di
Jabar oleh pemerintah pusat. Gubernur Jawa
Barat Ridwan Kamil mengatakan hal tersebut dalam acara Ess-Dua Discussion Club
(EDC) di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (19/8/2019).
Menurut Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, pemekaran
desa dapat membuat pelayanan publik efektif dan efisien. Apalagi, atensi
Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar tertuju pada pembangunan desa.
"Rakyat pasti ingin jalan mulus, ngurus KTP
cepat mereka tidak begitu peduli apa nama daerahnya, yang penting menyentuh
langsung kepada rakyat, maka solusinya menurut saya pemekaran desa," kata
Emil.
"Kalau bisa desa di Jabar jumlahnya 10 ribu.
Apa yang terjadi? Satu desa dapat bantuan yang lebih besar dan masyarakat desa
akan merasakan manfaat yang lebih besar juga," lanjutnya.
Emil menjelaskan, alasan moratorium DOB oleh
Kemendagri karena mayoritas daerah tingkat dua yang dimekarkan tidak begitu
berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat.
Menurutnya, Jabar yang jumlah penduduknya hampir
50 juta jiwa dan hanya memiliki 27 daerah tingkat dua, perlu dimekarkan.
Idealnya, Jabar memiliki 40 daerah tingkat dua.
"Coba lihat DAU nya Jawa Timur lebih besar
lebih besar dari kita Rp15 triliun, padahal jumlah penduduknya lebih sedikit
dari Jabar. Namun, daerah tingkat dua Jatim lebih banyak, karena DAU itu
berbanding lurus dengan jumlah daerah bukan penduduk," kata Emil.
Untuk itu, lanjut Emil, harus ada satu fundamental
yang harus diperjuangkan yaitu keadilan fiskal. "Seharusnya DAU berbanding
lurus dengan jumlah penduduk," ucapnya.
Dalam acara EDC yang dikemas secara talkshow ini
menghadirkan seluruh pejabat eselon dua Pemdaprov Jabar, di antaranya Asisten
Daerah, Kepala Dinas dan Kepala Biro.
Menurut Kepala Biro Pemerintahan dan Kerja sama
Pemdaprov Jabar Dani Ramdan, acara tersebut bertujuan untuk membahas isu-isu
hangat di Jabar, mencari solusinya, dan menyamakan persepsi.
"Acara ini lahir dari spontanitas di WA grup
eselon dua dan ditanggapi positif, maka lahirlah gagasan acara yang diberi nama
Eselon Dua Discussion Club," kata Dani.
ESD sendiri akan rutin dilakukan dengan
menghadirkan narasumber dan tema yang berbeda. Menurut Dani, tujuan lainnya
adalah untuk mewujudkan visi Jabar Juara Lahir Batin.
"Tahu bulat lima ratusan, rasanya gurih
digoreng dadakan. Jabar juara akan terwujudkan, karena eselon duanya sigap
menjawab tantangan," tutupnya.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
SAU7ANA Come Back
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
Mika Andrian Artis & Executive Producer