Loading

Di Tengah Pandemi Covid-19 Nama MU Disebut


Penulis: Mbayak Ginting
3 Tahun lalu, Dibaca : 1195 kali


Jemaat Gereja GBKP Bandung Timur mengikuti Ibadah Minggu dengan protokol kesehatan: Menjaga Jarak, Memakai Masker, dan Mencuci Tangan. (Foto: Istimewa)

BANDUNG, Medikomonline.comHari Minggu pagi itu udara dingin dan segar berhembus di sekitar gedung Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) Runggun Bandung Timur. Hanya sedikit jemaat yang datang, puluhan orang. Biasanya ratusan orang.

Daun tanaman yang hijau tumbuh di halaman gereja tampak segar menyambut kedatangan jemaat. Tidak seperti biasanya bersalam-salaman antarjemaat, Minggu pagi itu jemaat pun disambut ramah Petugas Gugus Covid-19 Gereja GBKP Bandung Timur dengan cairan hand sanitizer.    

Satu per satu jemaat yang datang, telapak tanggannya disemprot cairan hand sanitizer oleh Petugs Gugus Covid-19. Itulah era kebiasan baru atau new normal era dalam mengikuti ibadah Minggu di Gereja GBKP Bandung Timur yang terletak di Jalan Kawaluyaan No. 10 Kota Bandung ini.

Tidak hanya itu, sebelum memasuki ruangan ibadah gereja, Petugas Gugus Covid-19 dengan santun juga memastikan setiap jemaat memakai masker. Berwarna biru muda, tampak masker pun dikenakan setiap jemaat pagi itu.

Selain itu, tempat mencuci tangan pun telah disediakan Petugas Gugus Covid-19 Gereja GBKP Bandung Timur. Begitulah Protokol Kesehatan 3M (Memakai Masker, Menjaga Jarak, dan Mencuci Tangan) diterapkan kepada jemaat untuk memutus penyebaran Covid-19 yang masih melanda saat ini.

Sejak pandemi Covid-19 melanda negeri ini, maka Ibadah Minggu bersama di Gereja GBKP Bandung Timur pun dihentikan sesuai dengan imbauan pemerintah. Ketika pemerintah mulai menerapkan era kebiasaan baru dan mengijinkan ibadah bersama dengan Protokol Kesehatan, barulah di awal Oktober 2020 ini Gereja GBKP Bandung Timur memulai Ibadah Minggu bersama.

Itupun jumlah jemaat yang diijinkan beribadah Minggu bersama terbatas. Hanya puluhan orang. Dari biasanya ratusan orang, sekarang tidak lebih dari tujuh puluh orang. Itu pun bergiliran setiap minggu.

Sebagai bentuk perlindungan kepada jemaat lanjut usia yang lebih rentan terhadap pandemic Covid-19, mereka pun hanya mengikuti ibadah Minggu secara live streaming di link youtube GBKP Bandung Timur.

Pun demikian bagi jemaat yang tidak mendapat giliran mengikuti ibadah Minggu di gereja, mereka juga mengikuti ibadah live streaming di link youtube GBKP Bandung Timur dari rumah masing-masing.

Pendeta Elba Pranata Barus STh mengenakan faceshield dan sarung tangan ketika melantik Pengurus Perpulungen Jabu-Jabu di Gereja GBKP Bandung Timur dengan tetap menaati protokol kesehatan. (Foto: Istimewa)

Ketika jam 07.40 WIB, Minggu, 18 Oktober 2020 lalu, jemaat dengan memakai masker biru muda, dengan hening duduk di bangku gereja menyiapkan hati untuk menyembah Tuhan. Iringan musik dan lagu puji-pujian yang merdu dari song leader, menambah rasa suka cita memuji nama Tuhan.

Di tengah pandemi Covid-19 ini, namaMu Tuhan disebut dan dipuji. Rindu akan kasih Tuhan Yesus Kristus menambah semangat dan sukacita para jemaat GBKP Bandung Timur untuk bersekutu menyembah Tuhan.

Jaga jarak!!! Begitulah aturan yang dibuat Gugus Covid-19 Gereja GBKP Bandung Timur ketika para jemaat yang duduk beribadah Minggu. Di bangku kayu berwarna coklat dan kokoh itu, dibuat tanda kali (X) menandakan tidak dapat diduduki.

Pun tidak ada jemaat yang protes, patuh untuk menjaga jarak ketika duduk di bangku kayu itu. Meskipun hanya tanda kali (X) yang ditempel, tetapi seolah ampuh untuk menjaga jarak setiap jemaat yang duduk.

Suara merdu dari lagu demi lagu pujian yang dinyanyikan jemaat di tengah ibadah Minggu yang dibawa liturgist Pertua Salomo Ginting.  Setelah itu, tiba saatnya jemaat mendengar khotbah yang disampaikan Pendeta Elba Pranata Barus STh.

Dengan suara yang menggema dan tegas, firman Tuhan pun disampaikan Pendeta Elba Pranata Barus dalam Bahasa Suku Karo, salah salah satu bahasa daerah dari Provinsi Sumatera Utara. Khotbah yang disampaikan Pendeta ini diambil dari Kitab Masmur 131:1-3, dengan Tema: ”Nande Si Mere Kedamen” (Ibu yang Memberi Kedamaian).

Setelah khotbah selesai, dengan mengenakan toga berwarna hitam, Pendeta Elba Pranata Barus juga melantik 36 orang Pengurus Perpulungen Jabu-Jabu (PJJ) GBKP Bandung Timur Periode 2020-2025. Setiap Pengurus PJJ terdiri tiga orang, yaitu Ketua, Sekretaris, dan Bendahara.

Dalam pelantikan Pengurus PJJ ini, tetap dilakukan dengan standar protokol kesehatan. Pendeta Elba Pranata Barus mengenakan faceshield dan sarung tangan. Demikian juga seluruh pengurus PJJ memakai masker dan sarung tangan saat pelantikan.


Tag : No Tag

Berita Terkait