Keterisian Ruang Isolasi Rumah Sakit Rujukan COVID-19 di Jabar Menurun

Penulis: Mbayak Ginting
3 Tahun lalu, Dibaca : 686 kali

BANDUNG, Medikomonloine.com – Ketua Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengapresiasi terkait keterisian ruang isolasi rumah sakit rujukan COVID-19 per 10 Oktober 2020 di Jabar sebesar 55,40 persen yang turun dari keterisian pekan sebelumnya di angka 58,53 persen.

 “Jangan sampai menyentuh angka kritis,“ kata Ridwan Kamil merujuk keterisian rumah sakit sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang harus di bawah 60 persen.

Selain memaparkan perkembangan level kewaspadaan terbaru di Jabar, Ridwan Kamil yang juga Gubernur Jabar menjelaskan, saat ini tingkat kesembuhan COVID-19 di Jabar berada di angka 62,55 persen, lebih rendah 14 persen dari angka nasional.

“Sementara angka kematian COVID-19 di Jabar sebesar 1,96 persen. Untuk angka Reproduksi Efektif COVID-19 (Rt) di Jabar (per 9 Oktober) yaitu 1,19 persen," tutur Ridwan Kamil usai memimpin rapat koordinasi (rakor) bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jabar terkait perkembangan pandemi COVID-19, di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Senin (12/10/20).

Sementara jumlah pengetesan usap (swab test) metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di Jabar per 12 Oktober 2020 pukul 15:30 WIB adalah 468.630 tes PCR.

Ridwan Kamil pun menegaskan, pihaknya terus berupaya meningkatkan tes PCR untuk memenuhi standar WHO yakni tes PCR terhadap 1 persen dari total populasi.

Untuk daerah di Jabar, Ridwan Kamil meminta agar pengetesan PCR lebih ditingkatkan untuk wilayah Kabupaten Bogor sebagai daerah dengan populasi penduduk terbesar di Jabar. 

“Karena hingga saat ini pengetesan PCR (di Jabar) sudah mendekati standar WHO. (Per minggu) di 42 ribu (tes PCR) minggu ini dan akan terus diupayakan untuk ditingkatkan,” ucapnya.

Tag : No Tag