Loading

Pemkab Sumedang Evaluasi Pemberlakuan Adaptasi Kebiasaan Baru


Penulis: Nanang/Editor: Mbayak Ginting
3 Tahun lalu, Dibaca : 777 kali


Update informasi Covid-19 di Kabupaten Sumedang.

SUMEDANG, Medikomonline- Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumedang sampai Hari  Selasa, 29 Juli 2020 mengadakan Evaluasi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Dalam evaluasi tersebut, Gugus Tugas menilai bahwa pandemi Covid-19 di Kabupaten Sumedang relatif terkendali.

Didapat Angka Reproduksi 0,37 dan Indeks Transmisi 16 %. Artinya, potensi reproduksi Covid dan penyebarannya relatif terkendali. Tapi kita semua harus tetap waspada terhadap timbulnya second wave atau gelombang kedua.

Keberhasilan dalam pelaksanaan AKB tersebut ditunjang oleh 4 Indikator, di antaranya: indikator Efektivitas Penerapan Perbup, Jumlah Kasus, Sebaran Kasus dan Produktivitas Masyarakat.
Evaluasi AKB, Indikator Efektivitas Penerapan Perbup

Penilaian pada indikator pertama, yaitu efektivitas penerapan perbup, dimana diukur pada indikator terhadap aktivitas transportasi publik dengan score 100, indikator terhadap aktivitas penyelenggaraan acara, hiburan dan olahraga secorenya 50, terhadap aktivitas tempat ibadah score 100 persen.

Kemudian indikator terhadap aktivitas terminal dengan score sebesar 100 persen, terhadap aktivitas taman score 100, terhadap aktivitas panti score 100, terhadap aktivitas panti score nya 93,75, terhadap aktivitas minimarket score 85,11, terhadap aktivitas mall score 66,67.

Terhadap aktivitas warung makan/restoran/café sebesar 78,11, terhadap aktivitas industri scorenya 100, terhadap aktivitas perbankan score 100, terhadap aktivitas tempat wisata dengan score 11,26.

Dan terhadap aktivitas hotel 46,43, terhadap aktivitas perkantoran 100, terhadap aktivitas fasilitas kesehatan tingkat pertama 75, terhadap aktivitas rumah sakit 80,95, dan terhadap isolasi/karantina kesehatan sebesar 100. sehingga rata-rata score yaitu 82,63.

Evaluasi AKB, Indikator Jumlah Kasus
Kemudian pada Indikator kedua yaitu jumlah kasus. Perkembangan sampai Senin 29 Juni 2020, penyebaran Covid-19 untuk kasus positif sebanyak 13 orang, dimana masih dirawat sebanyak 3 orang dan sudah dinyatakan sembuh sebanyak 10 orang, sedangkan untuk yang meninggal di Kabupaten Sumedang nihil.

Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sampai dengan Senin 29 Juni 2020 jumlah PDP sebanyak 107 orang, diantaranya masih dalam pengawasan tinggal 1 orang, selesai pengawasan sebanyak 102 orang dan meninggal dunia sebanyak 4 orang.

Orang Dalam Pemantauan (ODP) jumlahnya sebanyak 982 orang, masih dalam pemantauan tinggal 1 orang dan selesai pemantauan sebanyak 981 orang.

Orang Dalam Resiko (ODR) jumlahnya sebanyak 26.734 orang, masih dalam pemantauan sebanyak 171 orang dan selesai pemantauan sebanyak 26.563 orang.

Orang Tanpa Gejala (OTG) jumlahnya sampai dengan 29 Juni 2020 sebanyak 216 orang, dan semuanya telah selesai dalam pemantauan, jadi sampai dengan Senin 29 Juni 2020 tidak ada OTG.

Akhir PSBB 3 memasuki AKB Nilai Rt Sumedang adalah 0,91 dan Nilai TI = 41%, indikator jumlah kasus pada AKB 8 Juni 2020 dengan score 85,27 sedangkan pada AKB 29 Juni 2020 dengan score rata-rata 91,02.

Evaluasi AKB, Indikator Sebaran Kasus
Pada Indikator Ketiga yaitu Sebaran Kasus, pada perbandingan sebaran ODR AKB 8 Juni 2020 25 Kecamatan Zona Hijau, sedangkan pada AKB 29 Juni 2020 26 Kecamatan Zona Hijau 9 Kecamatan nihil ODR.

Kemudian Perbandingan sebaran ODP, pada AKB 8 Juni 2020 yaitu 20 kecamatan bebas ODP, dan pada AKB 29 Juni 2020 25 Kecamatan bebas ODP.

Untuk perbandingan sebaran OTG, pada AKB 8 Juni 2020 26 kecamatan nihil OTG dan pada AKB 29 Juni 2020 pun 26 kecamatan nihil OTG.

Selanjutnya perbandingan sebaran PDP dan Positif Covid-19, pada AKB 8 Juni 2020 Positif Covid-19 6 kecamatan dan PDP nihil, dan pada AKB 29 Juni 2020 Positif Covid-19 3 kecamatan dan PDP 1 kecamatan.
Sehingga pada indikator ketiga, sebaran dengan score rata-rata pada AKB 8 Juni 2020 85,79 dan pada AKB 29 Juni 2020 dengan score rata-rata 93,08.

Indikator Produktivitas Masyarakat
Indikator keberhasilan ke empat yaitu Produktivitas Masyarakat, Aktivitas kependudukan score 86,5, aktivitas investasi 30,4, aktivitas transportasi umum & jasa pengiriman barang 78,22, aktivitas hotel 47,11, aktivitas tempat wisata dan restoran 36,57, estimasi pendapatan daerah dari umkm 21,05, estimasi aktivitas pengunjung mall 56,25, aktivitas operasional industri 69,79.

Pada Indikator ke empat yaitu Produktivitas Masyarakat dengan rata-rata score 54,24.

Kesimpulan dan Rekomendasi
Dan kesimpulan dari 4 indikator keberhasilan pelaksanaan AKB, 3 indicator menyangkut efektivitas perbup, jumlah & sebaran kasus sudah cukup baik dan tetap perlu terus dijaga dan ditingkatkan. Satu indikator lainnya utk mendorong produktivitas masyarakat perlu kerja extra untuk lebih diupayakan bersama-sama.

Membentuk satgas/divisi khusus yang fokus menangani stabilitas ekonomi, Monitoring lebih massive terutama tempat wisata, Hotel, Restoran dan pelaku UMKM, kemudian lakukan pembinaan dan segera akselerasi pemberian rekomendasi izin operasionalnya sehingga aktivitas perekonomian segera bangkit.

Cek penerapan Protokol Kesehatan di tempat-tempat wisata tidak berbayar (4 M: Memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan & menghindari kerumunan) UMKM harus menjadi kekuatan baru di Era AKB ini. Antisipasi Pelaksanaan UTBK sehingga tidak menjadi klaster baru penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sumedang.

Langkah-langkah yang perlu segera dilakukan Bentuk Tim khusus yang mengawasi proses UTBK sehingga bisa dipotret sebelum, saat pelaksanaan dan pasca UTBK.

Lakukan pra kondisi di lapangan, koordinasi dengan perguruan tinggi dan jajaran pemerintahan setempat sampai level desa dan libatkan juga para pemilik kost.

Pembinaan dan pengawasan berlapis terutama dari dinas terkait (man to man marking) kepada instansi/lembaga binaannya perlu terus ditingkatkan minimal 3 kali dalam 1 minggu serta Patroli

Kewilayahan terus lakukan lebih intensif baik yang dilakukan jajaran forkopimda maupun jajaran Forkopimcam
.
Test Massive terus lakukan (PCR dan Rapid Test). Kunci AKB adalah bagaimana kedisiplinan bisa bersama-sama dijaga oleh semua pihak. Selain kesadaran pribadi, kedisiplinan ini bisa ditegakkan oleh penerapan sanksi yang jelas bagi setiap pelanggar dan monitoring atau sosialisasi mobile yang lebih massive. 

Tag : No Tag

Berita Terkait