Penulis: Mbayak Ginting
3 Tahun lalu, Dibaca : 563 kali
BANDUNG,
Medikomonline.com - Sebanyak 23.000
tenaga kesehatan di Kota Bandung telah mendaftar program vaksinasi Covid-19.
Mereka mendaftar melalui Sosialisasi Aplikasi Sistem Informasi SDM Kesehatan
(SISDMK) untuk menerima vaksinasi Covid-19. Para nakes ini termasuk bagian
dari penerima 43.000 dosis vaksin Covid-19 yang diberikan PT Bio Farma.
Terkait vaksin Covid-19, Sekretaris Daerah
(Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna memastikan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung
akan menerima 43.000 dosis vaksin tersebut dari PT Bio Farma. Saat ini vaksin
belum diserahterimakan dan masih disimpan di gudang penyimpanan milik
Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
"Tapi dosis vaksin belum masuk ke kita,
masih di gudangnya Jabar. Tapi kita sudah menyiapkan storage itu, pokoknya
kalau ini dikirim kita sudah siap," kata Ema Sumarna di Balai Kota
Bandung, Kamis (07/01/2021).
Ema yang juga menjabat sebagai Ketua
Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung
menjelaskan, tahap pertama penyuntikan vaksin dilakukan sesuai dengan kebijakan
pusat, yaitu diberikan kepada SDM kesehatan. Mereka adalah orang-orang yang
bekerja di dalam ruang lingkup kesehatan. Office boy dan Satpam yang bekerja di
rumah sakit maupun puskesmas pun termasuk dalam kriteria SDM kesehatan.
"Mereka pun menjadi bagian target, kalau
dokter dan perawat sudah pasti," tegas Ema.
Menurutnya, pemerintah pusat berencana akan
melakukan kick off penyuntikan pertama pada 14 Januari mendatang.
Oleh karena itu, Pemkot Bandung akan mempersiapkan segala sesuatu yang menjadi
kebutuhan, termasuk tenaga vaksinator (orang yang menyuntik vaksin).
"Pusat ada kick off tanggal 14, kita
sedang mempersiapkan rasanya tidak mungkin kita tidak siap," tegas Ema.
"Termasuk juga pelatihan tenaga
vaksinator, itu kita pun sudah ada. Lalu tempat, tempat yang nanti yang dipakai
untuk vaksinasi ada 180, di antaranya di Rumah Sakit, Puskesmas, dan
Klinik," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan
(Dinkes) Kota Bandung, Ahyani Raksanagara mengatakan, tahap pertama vaksin akan
dilaksanakan mulai Januari-April 2021. Sebanyak 23.000 tenaga kesehatan yang
sudah mendaftar di SISDMK, nantinya akan diverifikasi ulang.
Jika memenuhi persyaratan, mereka akan
menerima SMS dari Telkomsel dengan Pedulindung.Id yang berisi jadwal dan tempat
untuk melakukan vaksin.
"Kalau yang sudah mendaftar ke SISDMK
sekitar 23 ribu, itu termasuk petugas gizi, pramusaji dan lain-lain,"
terangnya.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Chief Mate Syaiful Rohmaan
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer