Loading

Abdul Hadi Wijaya Dukung Rumah Sejarah Rengasdengklok Jadi Wisata Unggulan


Penulis: Mbayak Ginting
3 Tahun lalu, Dibaca : 902 kali


Anggota DPRD Jawa Barat Abdul Hadi Wijaya menyerap aspirasi masyarakat Desa Rengasdengklok dalam kegiatan Reses I Tahun Sidang 2020-2021. (Foto: Humas DPRD Jabar)

BANDUNG, Medikomonline.com - Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Dapil Jabar X (Kabupaten Karawang dan Kabupaten Purwakarta) Abdul Hadi Wijaya mendukung aspirasi masyarakat Desa Rengasdengklok untuk mengembangkan potensi Rumah Sejarah Rengasdengklok menjadi wisata sejarah unggulan.

Untuk itu, kata Abdul Hadi, pihaknya akan menyampaikan aspirasi masyarakat Desa Rengasdengklok tersebut kepada Perangkat Daerah terkait, yaitu Dinas Pendidikan dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.

Dalam kegiatan Reses I Tahun Sidang 2020-2021 yang dilaksanakan Anggota DPRD Jawa Barat Abdul Hadi Wijaya , Jumat (6/11/2020),  masyarakat Desa Rengasdengklok Utara berharap, keberadaan Rumah Sejarah Rengasdengklok dapat berdampak pada pemberdayakan masyarakat sekitar. Sebagai salah satu destinasi wisata sejarah di Kabupaten Karawang, Rumah Sejarah Rengasdengklok memiliki potensi besar untuk dikembangkan.

"Insya Allah akan kami sampaikan kepada mitra Komisi V, yakni Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala KCD Disdik Wilayah IV (Karawang, Purwakarta dan Subang) untuk mewajibkan sekolah-sekolah berkunjung ke destinasi wisata sejarah di Rengasdengklok Utara ini," ucap Wakil Ketua Komisi V ini di sela Reses I DPRD Jawa Barat Tahun Sidang 2020-2021, Jumat (6/11/2020).

Ia menilai, Rumah Sejarah Rengasdengklok merupakan tempat Bung Karno dan Bung Hatta diasingkan tepat satu hari menjelang Indonesia merdeka sehingga sangat layak untuk dijadikan tujuan wisata sejarah.

Saat ini lanjut legislator Fraksi PKS ini, Rumah Sejarah Rengasdengklok dikelola oleh keluarga pemilik asli rumah tersebut. Mereka menyampaikan lewat Kepala Desa Rengasdengklok, berencana melakukan kerjasama dengan pemerintah dan hal tersebut perlu disambut baik.

"Mereka tidak ingin menjualnya tetapi ingin melakukan kerjasama kolaborasi. Sehingga nanti retribusinya bisa dimanfaatkan untuk dibagi hasilkan kepada masyarakat desa. Mudah-mudahan ini bisa direalisasikan, dan kami akan memperjuangkannya," ujar Abdul Hadi. 

Tag : No Tag

Berita Terkait