DPRD Dorong Pemerintah Provinsi Jawa Barat Prioritaskan Kesejahteraan Buruh

Penulis: IthinK
2 Tahun lalu, Dibaca : 565 kali

BANDUNG, Medikomonline.com – Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat Abdul Hadi Wijaya mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Barat agar selalu memprioritaskan kesejahteraan para buruh.

Hadi Wijaya juga mengajak seluruh pekerja untuk memperjuangkan nasib para buruh terlebih setelah adanya undang-undang cipta kerja. 

“Kami mendorong di mana sebentar lagi ada pembahasan RAPBD untuk tahun 2022, mohon kepada Pemrpov (Jabar-red) untuk memprioritaskan buruh, terutama yang terkena PHK agar kesejahteraan mereka kembali ke level yang pantas," tegas Hadi Wijaya saat berdialog dengan Gabungan Serikat Buruh Seluruh Jawa Barat di Gedung Sate, Kota Bandung, Sabtu (1/5/2021).

Hadi Wijaya mengatakan, pada peringatan Hari Buruh Internasional (May Day), DPRD Jawa Barat mengetahui betul perasaan para buruh. “Kami dari DPRD mengenal bagaimana kebutuhan dari pada buruh, mengenal bagaimana perasaan para buruh di momentum 1 Mei ini. Kami ingin sampaikan bahwa buruh harus tetap kompak. Sejatinya Pemprov (Jabar-red) tetap bersama buruh dan kami adalah wakil dari pada buruh," katanya.

Oleh karena, Hadi Wijaya meminta para buruh agar tetap sejalan dengan kebijakan yang dibuat Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan pihaknya akan selalu mewakili aspirasi para buruh. 

Ia juga berharap adanya harmonisasi antara pemerintah, perusahaan dan kaum buruh, agar terciptanya kondisi yang saling menguntungkan sehingga nasib buruh di Jawa Barat sejahtera.

“Saya mengajak kepada teman-teman semuanya berfikir bahwa ini ada kebijakan nasional, tetapi untuk Jawa Barat penentunya adalah Gubernur dan Wakil Gubernur. Artinya kita harus membuat buruh Jawa Barat ini tetap guyuh, tidak terlepas dari standar kesejahteraan yang sudah ada. Karena setelah tadi kita semua dengarkan dari Wakil Gubernur bahwa betapa sentralnya peran buruh dalam berjalannya industri di Jawa Barat yang itu merupakan pasokan industri di Indonesia," tegas Hadi.

Tag : No Tag