Loading

Genangan Air Jalan Mangkubumi Tasikmalaya Sampai 3 Jam, DPRD Jabar Minta Dinas Bina Marga Perbaiki Drainase


Penulis: IthinK
2 Tahun lalu, Dibaca : 2756 kali


Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat Tetep Abdulatip dan Anggota Komisi IV meninjau Jalan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya yang kerap mengalami banjir. (Foto: Hms DPRD Jabar)

TASIKMALAYA, Medikomonline.com -  Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat Tetep Abdulatip meminta Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jawa Barat memperbaiki saluran air atau drainase di Jalan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya.

Permintaan ini disampaikan Ketua Komisi IV karena persoalan genangan air yang mengakibatkan banjir di ruas Jalan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya hampir tiga jam lamanya baru surut.

"Jadi permasalahan yang ada di Jalan Mangkubumi yang ada di depan Pom Bensin dan Perum (IDK) ini adalah masalah banjir. Ketika hujan turun deras, maka banjir itu agak lama suruh, bahkan bisa 2-3 jam. Memang problemnya adalah saluran pembuangan air," kata Tetep di Kota Tasikmalaya, Rabu (24/03/2022).

Persoalan banjir di Jalan Mangkubumi ini langsung ditinjau Ketua Komisi IV DPRD  Jawa Barat Tetep Abdulatip beserta jajarannya. Menurut Tetep, banjir itu terjadi akibat saluran air yang tidak bagus di lokasi tersebut.

Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat Tetep Abdulatip dan Anggota Komisi IV meninjau Jalan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya yang kerap mengalami banjir. (Foto: Hms DPRD Jabar)

Tetep menyebutkan, saat ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat  melalui Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jawa Barat akan membuat saluran air tambahan di dua ruas Jalan Mangkubumi. Itu untuk normalisasi saluran air yang ada agar tidak terjadi banjir kembali di titik tersebut.

"Yang akan dikerjakan pada tahun ini adalah normalisasi saluran. Jadi saluran dibuat alternatif yaitu saluran dibuat dua, di kiri kanan jalan tetapi yang nyebrang jalan juga dibuat, itu yang diprogramkan oleh Pemprov," ujarnya.

Tetep berharap, dengan adanya pembuatan saluran air itu, dapat menanggulangi banjir yang kerap terjadi di ruas Jalan Mangkubumi. Namun demikian masih ada kendala yang ditemukan, seperti sempitnya pembuangan air.

Persoalan ini akan dikomunikasi oleh Komisi IV ke pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). "Mudah-mudahan dengan adanya program ini paling tidak bisa membantu. Hanya memang kendala yang utama adalah pembuangan yang sempit. Itu nanti kita akan komunikasi dengan BBWS, karena ada yang kewenangan BBWS, ada yang menjadi kewenangan kota. Kita akan kolaborasi untuk penanganan ini, tidak hanya dilakukan oleh DPRD dalam hal ini," ungkapnya.

Tag : No Tag

Berita Terkait