Loading

Komisi II: Pemanfaatan Hasil Bibit Domba ke Masyarakat Kurang


Penulis: IthinK
2 Tahun lalu, Dibaca : 460 kali


Komisi II DPRD Jawa Barat melaksanakan kunjungan kerja ke Balai Pengembangan Perbibitan Ternak Domba dan Kambing Margawati di Desa Margawati. (Foto: Humas Jabar)

GARUT, Medikomonline.com – Pimpinan dan Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat melaksanakan kunjungan kerja ke Balai Pengembangan Perbibitan Ternak Domba dan Kambing (PTDK) Margawati, Dinas Pertahanan Pangan dan Peternakan Jawa Barat di Desa Margawati, Kabupaten Garut, Senin (13/09/2021). Kunjungan kerja ini dalam rangka evaluasi program dan kegiatan APBD Tahun 2021 dan Rencana  APBD Tahun Anggaran 2022.

Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat Faizal Hafan Farid menyoroti permasalahan pemberdayaan dan pemanfaatan hasil bibit domba kepada kelompok ternak yang dirasa kurang. Kondisinya baru ada 12 kelompok ternak di sembilan kabupaten/kota, sedangkan Jawa Barat ini mempunyai 27 kabupaten/ kota.

“Kita melihat ada permasalahan dalam hal pemberdayaan ataupun pemanfaatan hasil bibit domba ke masyarakat dirasa kurang di tahun 2021 ini, hanya 12 kelompok ternak di 9 kabupaten/kota. Padahal kita punya 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat. Kita minta untuk ditingkatkan pada konteks jumlah yang bisa dimanfaatkan untuk masyarakat,” ucap Faizal di Desa Margawati, Kabupaten Garut, Senin (13/09/2021).

Faizal menambahkan, Komisi II berharap ke depannya 27 kabupaten/kota di Jawa Barat dapat terdistribusi bantuan bibit hewan kepada para kelompok ternak yang akan mendorong masukan PAD dari Balai PTDK Margawati.

“Harapan kita supaya minimal 27 kabupaten/kota ini terisi. Masalah anggaran balai ini minta penambahan terutama untuk pakan konsentrat agar kebutuhan gizi bagi hewan ternak dapat terpenuhi. Diminta sekitar 190 juta dan mereka menginginkan ada anggaran khusus untuk pakan hewan, dan dibutuhkan anggran 6 miliar untuk memenuhi semua kebutuhan hewan ternak,” pungkas dewan dari Dapil Jabar IV (Kabupaten Bekasi) ini.

Selain menyampaikan sorotan, Faizal juga mengapresiasi kinerja Balai Pembibitan Ternak Domba dan Kambing yang tetap menunjukkan hasil konsisten dalam pembibitan serta pengembangan untuk menjaga domba asli Garut.

“Pertama kita mengapresiasi bahwa mereka memiliki kinerja yang bagus. Artinya tetap konsisten untuk kaitan dengan masalah pembibitan dan juga menjaga domba asli garut dan mengembang biakan dan penyaluran kepada masyarakat,” ucap Faizal.

Faizal menyebutkan, meskipun di masa pandemi yang notabene pendapatan yang menurun, Balai ini tetap memberikan kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sesuai dengan target bahkan di atas 400 juta dan itu stabil dalam tiga tahun terkahir.

“Bahwa ketahanan pangan memang terbukti kegiatan usaha atau kegiatan dinas yang tetap konsisten meskipun di masa pandemic. Di mana pendapatan orang-orang menurun, tetapi untuk UPTD di sini konsisten dengan memberikan kontribusi PAD di atas 400 juta. Jadi selama 3 tahun terakhir tidak ada masalah," jelasnya.

 

Tag : No Tag

Berita Terkait