Loading

Pansus DPRD Jabar Study Bandung Pengelolaan Migas ke Jawa Tengah


Penulis: IthinK
2 Tahun lalu, Dibaca : 409 kali


Pansus VIII DPRD Jawa Barat melakukan study banding ke Biro Pereknomian Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah. (Foto : Yudha / Humas DPRD Jabar)

SEMARANG, Medikomonline.com - Pimpinan dan Anggota Pansus VIII DPRD Jawa Barat melakukan study banding ke Biro Pereknomian Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah dalam rangka mendapatkan data dan informasi pengelolaan minyak bumi dan gas di PT Jateng Petro Energi, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (13/01/2022).

Ketua Pansus VIII DPRD Provinsi Jawa Barat H Dr Abdul Harris Bobihoe mengatakan, di Pemprov Jawa Tengah sudah ada holding company untuk pengelolaan minyak bumi dan gas.

"Setelah kami mendapatkan informasi yang lebih bahwa di sini sudah ada holding company untuk minyak bumi dan gas," ucapnya di Kota Semarang, Kamis (13/1/2022).

Dirinya menyebut, itu menjadi percontohan bagi Jawa Barat agar dapat menggabungkan usaha minyak bumi dan gas menjadi satu.

"Untuk ke depannya kita akan menggabungkan beberapa usaha minyak bumi dan gas yang berada di Jawa Barat untuk menjadi satu holding company," kata Harris.

Menurut Harris, setelah tercipta suatu holding company dalam bidang minyak bumi dan gas akan membuat manajemen yang lebih baik. Tetapi, ia juga mengatakan perlu ada pelajaran dan evaluasi yang intens sehingga ke depannya penggabungan perusahan menjadi satu perusahaan merugi.

"Saya kira manajemennya akan lebih baik lagi, tetapi untuk ke arah sana kita perlu banyak mendalami sehingga ke depannya penggabungan perusahan menjadi satu perusahaan merugi," ucapnya.

Harris menambahkan, Pansus  VIII tidak ingin BUMD Migas Hulu Jabar (MUJ) yang begitu sehat, sangat baik, memberikan defiden, tapi ketika mengembangkan usaha malah jadi tidak karuan.

"Kita tidak ingin BUMD Migas Hulu Jabar ( MUJ ) yang begitu sehat, sangat baik, memberikan defiden, tapi ketika mengembangkan usaha malah jadi tidak karuan," tambahnya.

"Kita ingin memberikan tambahan modal sampai dengan 2 triliun, tapi dengan komitmen kita harus fokus terhadap pengelolaan minyak bumi dan gas," ujarnya.

Tag : No Tag

Berita Terkait