Loading

GTPP Covid-19 Kabupaten Sumedang Mulai Memberlakukan Patroli Kewilayahan


Penulis: Nanang/Editor: Mbayak Ginting
3 Tahun lalu, Dibaca : 772 kali


Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir saat memimpin Rapat Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro dan Persiapan vaksinasi tahap II.

SUMEDANG, Medikomonline.com - Dalam mengatasi dan mengendalikan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sumedang, Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Sumedang mulai memberlakukan patroli kewilayahan di tingkat Kabupaten, Kecamatan dan desa.

Demikian disampaikan Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir saat memimpin Rapat Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro dan Persiapan vaksinasi tahap II di Gedung Negara, Selasa (25/2/20210).

“Sekarang kami akan terus melakukan upaya-upaya untuk mengatasi dan mengendalikan Covid-19 dengan melakukan patroli kewilayahan di tingkat Kabupaten, Kecamatan, dan Desa untuk memastikan prokes dilaksanakan oleh masyarakat,” ujarnya.

Dikatakan Bupati, selain patroli kewilayahan, penegakan hukum melalui operasi yustisi dan peningkatan kesadaran masyarakat juga akan terus dilakukan khususnya di daerah yang berada di zona merah. Hal ini dilakukan, agar masyarakat lebih aware dalam menjaga  dan menerapkan protokol kesehatan.

“Desa atau RW yang berada di zona merah akan kami berlakukan pembatasan masuk lingkungan sampai jam 8 malam. Tidak boleh ada kerumunan lebih dari tiga orang, tempat umum dan tempat ibadah sementara pun akan ditutup kemudian isoman terpusat dan  diawasi secara ketat,” ungkapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang Dadang Sulaeman mengatakan, berkaitan dengan evaluasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap satu, dari 3500 vaksinasi yang ditargetkan hanya 3404 yang memenuhi syarat. Sedangkan sisanya harus ditunda karena adanya perubahan kebijakan dan masalah kesehatan.

 “Pelaksanaan vaksinasi tahap satu untuk nakes berdasarkan data kami sudah sesuai sasaran diangka 92 persen. Masih ada beberapa yang belum divaksin, harus ditunda karena ada kebijakan yang berubah, kemudian kondisi beberapa nakes sedang dinas dan terkonfirmasi positif,’ kata Dadang.

Adapun untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap kedua, kata Dadang, rencananya vaksinasi ini akan dilaksanakan minggu depan dengan  prioritas untuk para pemberi pelayan publik, mulai dari TNI, Polri, para pejabat Negara, ASN, termasuk para wartawan.

“Vaksin yang diberikan pusat pemerintah pusat melalui Kemenkes 16.660 vaksin untuk 8000 dosis. Vaksinya sudah datang saat ini disimpan di bio farma. Tanggal pelaksanaannya masih menunggu,” pungkasnya.

Tag : No Tag

Berita Terkait