Loading

Meski Hari Kesaktian Pancasila Digelar Terbatas, Diharapkan Tidak Mengurangi Esensi Peringatan


Penulis: Nanang/Editor: Mbayak Ginting
2 Tahun lalu, Dibaca : 702 kali


Bupati Sumedang H.Dony Ahmad Munir memimpin Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2021 Tingkat Kabupaten Sumedang di lapangan Setda.

SUMEDANG, Medikomonline.com - Meski peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun 2021 digelar  terbatas, diharapkan tidak mengurangi esensi peringatan. Demikian harapan Bupati Sumedang usai memimpin Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2021 Tingkat Kabupaten Sumedang di lapangan Setda, Jum'at  (1/10/2021).

Upacara yang mengusung tema “Indonesia Tangguh Berlandaskan Pancasila" dihadiri unsur Forkopimda Kabupaten Sumedang, Ketua Tim Penggerak PKK Susi Gantini, Sekretaris Daerah Herman Suryatman dan diikuti peserta upacara yang terdiri dari perwakilan ASN,TNI, Polri dan Satpol PP masing-masing 10 orang.

"Pelaksanaan masih dalam situasi pandemi Covid-19, tidak mengundang peserta cukup banyak. Mudah-mudahan tidak mengurangi makna peringatan ini yaitu bagaimana kita bisa belajar dari sejarah untuk selalu mempertahankan NKRI," kata Bupati Dony Ahmad Munir.

Dikatakannya, sesuai dengan naskah ikrar yang dibacakan saat upacara, bahwa rongrongan terhadap keutuhan NKRI dan Pancasila pasti akan selaku ada. Untuk itu, sebagai bangsa Indonesia harus senantiasa kuat dan bersama-sama berikrar untuk mempertahankan NKRI.

"Rongrongan akan selalu ada, baik dari dalam maupun dari luar. Kita harus kuat dan tangguh serta bersama-sama berikrar untuk selalu mempertahankan NKRI," tuturnya.

Sementara itu, Dandim 0610 Letkol Inf. Zaenal Mustofa menyampaikan, peringatan Hari Kesaktian Pancasila harus senantiasa dijaga dan tidak boleh

dilupakan begitu saja sebagai bagian dari sejarah perjuangan dan pengorbanan para pendahulu sehingga negara Indonesia tetap berdiri tegak.

"Kader bangsa tidak boleh melupakan (Hapsak) karena ini adalah bagian dari sejarah perjuangan dan pengorbanan dari para pendahulu kita sehingga negara ini masih tetap berdiri tegak dengan berlandaskan Pancasila," ungkapnya.

Lebih lanjut Dandim mengatakan, alasan lain peringatan tersebut perlu terus dijaga adalah karena dalam materi pembelajaran generasi di sekolah yang menyangkut Pancasila saat ini dinilai sudah sangat kurang.

"Dengan peringatan ini, mereka akan tahu bahwa pernah ada suatu kejadian yang merongrong bangsa Indonesia dan mengancam ideologi Pancasila," ucapnya

Ia juga berharap semua warga selalu ingat akan peristiwa bersejarah tersebut sebagai pelajaran berharga di kemudian hari.

"Harapan kami seluruh warga masyarakat tahu bahkan seluruh generasi saat ini bahwa pernah ada suatu kejadian yang merongrong bangsa Indonesia dan mengancam ideologi Pancasila," kata Dandim.

Tag : No Tag

Berita Terkait