Loading

Silpa 2018 Rp3,06 Triliun Dialokasikan di Perubahan APBD Jabar Tahun 2019


Penulis: IthinK/Editor: Mbayak Ginting
4 Tahun lalu, Dibaca : 953 kali


Gubernur Jabar Ridwan Kamil bersama DPRD Jabar menandatangani KUA-PPAS Perubahan APBD Jabar Tahun Anggaran 2019 dan KUA-PPAS APBD Jabar Tahun Anggaran 2020. (Foto: Humas Jabar)

BANDUNG, Medikomonline.com – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menjelaskan, anggaran perubahan APBD Jabar Tahun 2019 dilakukan dikarenakan adanya perubahan kerangka ekonomi daerah, yakni penyesuaian target ekonomi yang semula diproyeksikan antara 5,4 persen - 5,8 persen menjadi 5,4 persen-5,9 persen. Hal itu berdasarkan capaian pertumbuhan ekonomi Jabar tahun 2018 sebesar 5,64% dan realisasi triwulan II 2019 sebesar 5,68%.

 

"Silpa anggaran 2018 ada Rp3,06 triliun yang harus dialokasikan di tahun 2019," kata Ridwan Kamil dalam Rapat Paripurna DPRD Jabar dengan agenda Penyampaian Nota Pengantar Gubernur Jabar Perihal Raperda Perubahan APBD Jabar Tahun 2019, di ruang rapat DPRD Jabar, Kamis (22/8/19).


Kemudian, pendapatan daerah pada perubahan anggaran 2019 dari Rp34,88 triliun naik menjadi Rp36,03 triliun atau meningkat 3,31 persen. Lalu, belanja daerah mengalami peningkatan dari Rp37,05 triliun menjadi Rp39,02 triliun atau naik 5,53 persen. Dengan begitu, volume perubahan anggaran 2019 yang semula Rp37,13 triliun naik menjadi Rp39,09 triliun atau mengalami kenaikan 5,29 persen.

 

Gubernur Jabar Ridwan Kamil bersama DPRD Jabar menandatangani Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Perubahan APBD Jabar Tahun Anggaran 2019 dan KUA-PPAS APBD Jabar Tahun Anggaran 2020 dalam Rapat Paripurna DPRD Jabar di ruang rapat DPRD Jabar, Kamis (22/8/19).


Emil, panggilan akrab Ridwan Kamil mengatakan, kedua kebijakan anggaran tersebut menjadi acuan dalam mengejar target pembangunan guna mewujudkan Jabar Juara Lahir Batin.


"Dengan ditandatanganinya (kedua kebijakan anggaran itu), kini kita punya acuan untuk mengejar target lebih optimal dalam mewujudkan Jabar Juara Lahir Batin dengan inovasi dan kolaborasi," kata Emil saat menyampaikan pengantarnya. 

 

Sementara itu, Pemprov Jabar telah menetapkan  9 prioritas pembangunan untuk tahun anggaran 2020: Peningkatan akses pendidikan, desentralisasi pelayanan kesehatan, pertumbuhan ekonomi umat berbasis inovasi, pengembangan destinasi dan infrastruktur pariwisata. Kemudian, pendidikan agama dan tempat ibadah juara, infrastruktur konektivitas wilayah, gerakan membangun desa, subsidi gratis untuk ekonomi lemah dan inovasi pelayanan publik serta penataan daerah.


Emil mengatakan, ada beberapa kegiatan penting yang menjadi atensi pada 2020, seperti pelaksanaan PON XX dan Peparnas XVI 2020 di Papua, dan persiapan pelaksanaan Pilkada serentak di delapan kabupaten/kota.  "Tahun depan itu ada biaya untuk Pilkada dan PON yang mengemuka dan penyelesaian masjid juga kita perbanyak bantuan ke daerah," katanya.


Wakil ketua DPRD Jabar Irfan Suryanegara mengatakan, penandatanganan kedua KUA-PPAS ini merupakan bagian dari dokumen kebijakan anggaran yang harus dibahas sesuai ketentuan perundang-udangan. 

"Kami bersama Plh Sekda Jabar telah menyampaikan rencana KUA-PPAS Perubahan APBD Provinsi Jabar TA 2019 pada tanggal 22 juli 2019 dan rencana KUA-PPAS APBD TA 2020 pada 6 Agustus 2019 lalu," katanya.


Berdasarkan hal tersebut pihaknya telah melalukan pembahasan dokumen di komisi-komisi DPRD dan Badan Anggaran. "Para fraksi juga telah kami mintai pandangannya," kata Irfan.

Tag : No Tag

Berita Terkait