Loading

Tahun 2020, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jabar Berikan Bantuan Kepada 75 Gapoktan


Penulis: IthinK
2 Tahun lalu, Dibaca : 695 kali


Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat Ir H Jafar Ismail MM.

BANDUNG, Medikomonline.com – Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Sistem Distribusi dan Stabilitas Pangan bertujuan untuk menciptakan stabilitas harga di tingkat produsen/Gapoktan dan stabilitas harga di tingkat konsumen. Untuk memantapkan pencapaian tujuan tersebut, pemerintah memberikan bantuan kepada Gapoktan sebesar Rp60 juta per Gapoktan.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat (Jabar) Ir H Jafar Ismail MM mengatakan, pada tahun anggaran 2020 lalu Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jabar memberikan bantuan kepada 75 Gapoktan.

“Bantuan operasional untuk Gapoktan baik Tahap Pembinaan 48 Gapoktan, maupun Tahap Pengembangan 27 Gapoktan dengan nilai uang sebesar Rp60 juta (per Gapoktan-red),” kata Jafar Ismail dalam keterangannya kepada Medikom, Kamis (27/05/2021).

Dalam pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Sistem Distribusi dan Stabilitas Pangan ini, dilakukan pembinaan, pemantauan dan evaluasi distribusi pangan yang meliputi pemantauan pasokan dan harga pangan, stabilitas pasokan dan harga pangan dan TTIC.  Kemudian pendampingan Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM) yang meliputi monitoring PUPM provinsi, dan pendampingan kabupaten/kota.

Lebih rinci Jafar Ismail menjelaskan jumlah Gaboktan  yang mendapatkan bantuan dalam Kegiatan Pengembangan Sistem Distribusi dan Stabilitas Pangan sebagai berikut:

1.Kabupaten Bandung: 5 kelompok tahap pembinaan

2.Kabupaten Bogor: 3 kelompok tahap pengembangan dan 3 kelompok tahap pembinaan

3.Kabupaten Cianjur: 2 kelompok tahap pengembangan dan 4 kelompok tahap pembinaan

4.Kabupaten Cirebon: 3 kelompok tahap pengembangan dan 5 kelompok tahap pembinaan

5.Kabupaten Garut: 3 kelompok tahap pengembangan dan 3 kelompok tahap pembinaan

6.Kabupaten Indramayu: 1 kelompok tahap pengembangan

7.Kabupaten Karawang: 4 kelompok tahap pengembangan dan 6 kelompok tahap pembinaan

8.Kabupaten Kuningan: 2 kelompok tahap pembinaan

9.Kabupaten Majalengka: 2 kelompok tahap pembinaan

10.Kabupaten Subang: 2 kelompok tahap pengembangan dan 4 kelompok tahap pembinaan

11.Kabupaten Sukabumi: 3 kelompok tahap pengembangan dan 4 kelompok tahap pembinaan

12.Kabupaten Sumedang: 3 kelompok tahap pengembangan dan 4 kelompok tahap pembinaan

13.Kabupaten Bandung Barat: 1 kelompok tahap pengembangan dan 3 kelompok tahap pembinaan

14.Kota Tasikmalaya: 1 kelompok tahap pembinaan

15.Kota Sukabumi: 1 kelompok tahap pengembangan

16.Kabupaten Pangandaran: 1 kelompok tahap pengembangan dan 2 kelompok tahap pembinaan   

Tag : No Tag

Berita Terkait