Loading

Perguruan Kristen Methodist Berastagi Gelar Festival Bentuk Anak Berkarakter, Berbudaya, dan Nasionalis


Penulis: Tekwasi/Editor: Mbayak Ginting
4 Tahun lalu, Dibaca : 1714 kali


Peserta tingkat TK dalam acara lomba fashion dalam Festival Lomba Seni, Olah Raga dan Olimpiade Pra Ujian Nasional yang digelar Perguruan Kristen Methodist Indonesia Berastagi. (Foto: Tekwasi Sinuha

BERASTAGI, medikomonline -    Yayasan Perguruan Kristen Methodist Indonesia (PKMI) Berastagi menggelar Festival Lomba  Seni,  Olah Raga dan Olimpiade Pra Ujian Nasional (UN). Kegiatan festival ini dilaksanakan baru-baru ini di sekolah Perguruan  Methodist Indonesia Berastagi, Jalan Veteran No 44 Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

Acara festival ini dihadiri oleh Kadis Pendidikan Kabupaten Karo, Kepala UPT Kabanjahe Dinas Pendidikan Provinsi Sumatra Utara, Kadis Pora Kabupaten Karo, Ketua KONI Karo, Kapolsek Berastagi Kompol Aron T Siahaan, Pimpinan BRI Kabanjahe, Pimpinan Yayasan Perguruan Methodist Indonesia Berastagi, Kepala Sekolah dan Guru-Guru/Pegawai PKMI, para juri dan pendamping dari sekolah-sekolah yang ikut jadi peserta lomba.

Pdt Dr Haryanto MTh Dth, Pimpinan Yayasan PKMI Berastagi  menyampaikan kepada wartawan  mengatakan, festival ini  dilaksanakan supaya para pelajar yang mempunyai bakat bisa diasah dan  berprestasi untuk ke depan  dan mencegah anak-anak ini nantinya  terjerumus ke arah yang tidak baik.

“Dengan adanya festival ini, mereka  akan terus termotivasi dan terus membekali diri dengan keterampilan yang mereka miliki,” kata Haryanto.

Tambunan, Ketua Panitia Festival  dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini juga bertujuan menumbuh  kembangkan serta mengaktualisasikan bakat olah raga dan seni serta meningkatkan prestasi akademik  para pelajar, menumbuhkan sikap apresiatif terhadap seni budaya nasional, menumbuhkembangkan semangat kebersamaan dan  jiwa nasionalisme para pelajar, membantu para pelajar untuk menjadikan diri sehat jasmani dan rohani.

Masih kata Tambunan berharap, bakat olah raga dan seni akan tersalur dan bisa mengurangi rasa jenuh dan   sikap  positif dan apresiatif terhadap  seni dan kebudayaan nasional, rasa percaya diri  terhadap peserta didik dan lebih kreatif dan inovatif. “Tumbuhnya  jiwa kebersamaan dan semangat gotong royong, dan menimbulkan  rasa percaya diri menghadapi UN,” kata pada media, Selasa (5/3/2019).

Kegiatan lomba ini dikuti oleh para siswa TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK se-Kabupaten Karo yang berjumlah 1.519 orang.  Peserta karnaval kegiatan ini bersifat terbuka.

Tim penilai  lomba ini dari   PSSI Karo untuk futsal, Percasi Karo  untuk Catur, juri dari UNIMED untuk pidato Bahasa Inggris, juri vocal solo  guru vocal dari Medan dan satu artis Tanah Karo. Untuk fashion show, satu orang guru tata rias dan dua orang perancang busana.

Juri untuk lomba  mewarnai, melukis, dan menggambar adalah jurusan  seni  satu orang dari Medan dan dua orang dari Berastagi.

Setiap pemenang akan mendapatkan piala, piagam penghargaan, dan uang pembinaan khusus. Untuk olah   raga futsal akan mendapatkan medali.

Pelaksanaan kegiatan ini mengacu pada pasal 3 UU Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan  Nasional, Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, pasal 5 sampai pasal 18. Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Untuk  Satuan Pendidikan Dasar Menengah, program kerja PKMI   Berastagi TA 2018/2019.

Hasil rapat panitia Festival Methodist Berastagi tahun 2019, pantauan wartawan di lapangan para peserta begitu antusias mengikuti kegiatan tersebut.

Tag : No Tag

Berita Terkait