Loading

PWI Kab Bogor Gelar Seminar Jurnalistik


Penulis: Kuswanto/Edtor: Dadan Supardan
3 Tahun lalu, Dibaca : 911 kali


Seminar Jurnalistik

BOGOR, Medikomonline – Bertempat di Sekretariat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kab Bogor Jln Bersih Nomor 1 Kompleks Perkantoran Pemda Cibinong, Rabu (24/6/2020) digelar seminar pemahaman dan pemdalaman Kode Etik Jurnalistik (KEJI) oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kab Bogor. Seminar yang dihadiri oleh Ketua PWI Kab Bogor H Subagio SIP, H Bustanul Daham MSi, dan Ratna pengurus dan anggota PWI, diikuti oleh kurang lebih 40 orang.

Bertindak sebagai pembicara, Senior atau Kasepuhan PWI kab Bogor H Butanul Daham MSi. Ia memaparkan tentang tupoksi seorang jurnalistik yang harus selalu menjunjung tinggi Kode Etik Jurnalistik dalam menjalankan profesi wartawan.

"Kita harus selalu menyajikan informasi yang akurat, aktual, tajam, terpercaya, cepat dan harus didasari pemberitaan yang seimbang dari dua belah pihak. Jangan membuat pemberitaan tidak seimbang atau sebelah pihak. Karena profesi seorang jurnalis sangatlah susah. Ga segampang orang bilang, dari mulai pencarian informasi berita menghimpun, mengelola, sampai menyebarluaskan berita yang ada, tapi harus selalu taat dan menjunjung tinggi Kode Etik Jurnalistik,” ungkapnya.

Dikatakan, kalau dalam pembuatan pemberitaan tidak sesuai fakta yang ada di lapangan atau pemberitaan tidak seimbang antara narasumber dan pihak yang diberitakan, maka akan disomasi atau kena delik aduan dari pihak yang diberitakan. Dewan Pers akan memanggil pemred untuk menglarifikasi tentang pemberitaan.

“Jangan sampai itu terjadi, maka dari itu kita harus berhati-hati dalam membuat berita. Kuncinya harus berimbang. Semua narasumber harus ada statement masing-masing. Kita posisinya ada di tengah untuk menyampaikan apa yang dia sampaikan biar masyarakat atau instansi terkait yang menilai pemberitan kita,” pungkasnya.

Pembicara kedua dalam acara diklat pemahaman tentang Kode Etik Jurnalistik Untung Bahtiar SE, wartawan senior dari Grup Jawa Pos Radar Bogor. Untung mengatakan dalam sehari-hari menjalankan aktivitas sebagai pencari berita, wartawan harus selalu mengedepankan praduga tak bersalah. Dalam membuat bemberitaan harus selalu mengedepankan kata konfirmasi.

“Jangan cukup ada info dari A, kita terus membuat berita. Kita harus terjun ke lapangan untuk konfirmasi kepada yang bersangkuatan agar suatu pemberitaan berimbang dan kita tidak melupakan tupoksi kita dan selalu mematuhi Kode Etik Jurnalistik,” ujarnya.

 


Tag : No Tag

Berita Terkait