Loading

Tingkatkan Mutu Pendidikan, 400 Guru Diniyah Takmiliyah Ikuti Uji Kompetensi Gelombang ke-2


Penulis: Nanang/Editor: Mbayak Ginting
4 Tahun lalu, Dibaca : 1174 kali


Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir menghadiri acara pengukuhan pengurus Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah dan Uji Kompetensi Guru Diniyah Takmiliyah.

SUMEDANG, Medikomonline.com - Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan Madrasah Diniyah di Kabupaten Sumedang, Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kabupaten Sumedang bekerjasama dengan Kantor Kemenag Kabupaten Sumedang menyelenggarakan Uji Kompetensi Guru Diniyah Takmiliyah (UKGDT) Gelombang ke-2, di Gedung Islamic Centre, Minggu (23/2/20).

Acara UKGDT dirangkaikan dengan pengukuhan pengurus FKDT Kabupaten Sumedang periode 2019-2024 sekaligus penyerahan secara simbolis
Sertifikat Guru Diniyah Takmiliyah oleh Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir kepada dua perwakilan guru diniyah takmiliyah.

Turut hadir Ketua TP PKK Kabupaten Sumedang Susi Gantini, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Sumedang yang diwakili Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Rahmat Hidayat, Ketua FKDT Provinsi Jawa Barat Atep Abdul Goffar, dan Ketua FKDT Kabupaten Sumedang Roni Oktora beserta jajaran pengurus FKDT. UKGDT sendiri diikuti 400 orang Guru Diniyah Takmiliyah se-Kabupaten Sumedang.

Kasi PD Pontren Rahmat Hidayat menyampaikan, dengan adanya lembaga koordinasi FKDT yang dilahirkan oleh Kementerian Agama diharapkan bisa lebih seiring serta sejalan untuk mendukung dan mendorong serta mengawal Visi Misi Kabupaten Sumedang.

Dikatakannya, mau tidak mau di dalam Visi Sumedang Simpati ada kalimat Agamis yang menjadi tanggung jawab khusus Kementerian Agama. Untuk itu, kata Rahmat, dirinya berpesan agar Visi Agamis tidak hanya sebatas simbol tapi harus memiliki kontribusi yang positif kepada pemerintah dan masyarakat Kabupaten Sumedang.

“Di bawah Seksi PD Pontren diantaranya ada Pondok Pesantren (pontren), Madrasah Diniyah, TPA dan TPQ. Tiga lembaga ini yang harus saya kawal, khususnya pendidikan diniyah yang di dalamnya ada pendidikan Al-qur’an dan diniyah takmiliyah,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir dalam sambutannya secara khusus menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada para pengasuh, pembimbing, pendidik madrasah diniyah dan FKDT atas kerja keras dan kerjasamanya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, menanamkan pondasi keimanan dan ketaqwaan melalui pendidikan di madrasah masing-masing.

“Insyaallah, selama kita ikhlas mengajar, ikhlas mengabdikan diri mendidik agama generasi kita, Allah akan memberkahi kehidupan kita. Saya mohon semua ustadz ustadzah bisa terus istiqomah mengabdikan dirinya menjadi pendidik dan pengajar di madrasah diniyah,” kata Bupati.

Bupati mengungkapkan, perhatian pemerintah terhadap lembaga pendidikan keagamaan dari tahun ke tahun terus ditingkatkan. Ia mengatakan, jika tahun sebelumnya pemerintah menganggarkan Rp2,5 milyar, maka tahun ini sudah dianggarkan Rp4,5 milyar bantuan untuk guru ngaji.

“Harus kita syukuri, walaupun belum memadai, tapi inilah bentuk perhatian dari pemerintah daerah. Mudah-mudahan akan semakin meningkat lagi,” kata Bupati.

Lebih lanjut dikatakan Bupati, kaitan dengan pelantikan pengurus FKDT, Bupati mengharapkan keberadaan para pengurus bisa meningkatkan peran madrasah diniyah agar lebih maju dan berkembang serta lebih berkualitas baik dari segi kompetensi pengajar maupun sistem atau metode pangajaran sehingga akan bermuara pada peningkatan kualitas santriwan santriwati.

“Terus ada perbaikan. Jangan jalan di tempat. Jangan merasa cukup dengan kondisi yang ada. Sebagai wujud rasa syukur harus ada komitmen continues improvement atau perbaikan terus menerus,” ujarnya.

Tag : No Tag

Berita Terkait