Loading

Yulia Viati Kara Jabat Kepsek Baru SMPN 17 Kota Cirebon


Penulis: Hafidz/Editor: Mbayak Ginting
2 Tahun lalu, Dibaca : 1045 kali


Acara pisah sambut Kepala Sekolah SMPN 17 Kota Cirebon.

CIREBON, Medikomonline.com - Pisah sambut Kepala Sekolah SMPN 17 Kota Cirebon belum lama ini berlangsung di halaman sekolah yang terletak di bilangan Jalan Kalitanjung Grenjeng, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Jawa Barat, Rabu (29/12/2021).

Hj Yulia Viati Kara SPd MPd yang dulu salah seorang guru di SMPN 5 Kota Cirebon kini menduduki tugas baru sebagai Kepsek SMPN 17 Kota Cirebon menggantikan Ikin Sahrikin SPd MPd yang menempati pos barunya sebagai Kepala Sekolah di SMPN 4 Kota Cirebon.

Dalam sambutannya, Yulia Viati Kara mengatakan, dirinya siap mengabdi dan bekerja sama dengan semua yang ada di lingkungan sekolah ini seperti  para guru, staf untuk melaksanakan program yang sudah berjalan dan menjalankan program yang sudah digariskan pimpinan dan Dinas Pendidikan Kota Cirebon.

"Mesti dalam keadaan agak kurang fit, mungkin stress kali, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh guru, staf yang ada di lingkungan sekolah ini yang telah menerima kehadiran saya selaku kepala sekolah serta berharap dukungannya agar dapat melanjutkan program yang sudah ada dan melaksanakan tugas dari pimpinan di Dinas Pendidikan Kota Cirebon untuk menjadikan sekolah ini agar lebih baik dan maju lagi," ujar ibu dari tiga putri ini seraya tersenyum.

Di tempat yang sama  Kepala Sekolah yang lama Ikin Sahrikin S.Pd MPd  berpesan kepada pejabat yang baru agar senantiasa terus meningkatkan sinergitas dengan para guru atau staf di lingkungan sekolah yang selama ini sudah terjalin dengan baik.

Ia menegaskan, dirinya percaya Yulia selaku Kepsek yang baru dapat berkarya dengan lebih baik lagi. Pasalnya, pengalaman di tempatnya dahulu memiliki point tersendiri .

"Saya mengucapkan selamat datang kepada Ibu Yulia di lingkungan sekolah ini dan berharap dapat lebih maju membawa sekolah ini, sebab saya percaya beliau memiliki kemampuan  yang berdasarkan pengalamannya selama ini tentu ini dengan didukung oleh semua unsur yang ada seperti para guru dan staf yang menurut pengalaman saya selama menjadi Kepala Sekolah ini, mereka memiliki semangat serta etos kerja yang sangat baik sesuai keahlian di bidang masing-,masing. Ibarat kabinet para menteri, di sini sudah ahli semua, kayak bendahara selaku menteri keuangan manajemennya bagus," ujar Ikin  Sahrikin sambil becanda.

Setali tiga uang harapan yang sama muncul dari para guru terhadap Kepsek yang baru, yakni agar dapat membuat perubahan ke arah yang lebih maju lagi baik secara kualitas maupun kuantitas dengan terus meningkatkan sinergi demi kemajuan bersama di lingkungan pendidikan atau sekolah.

"Saya secara pribadi juga mungkin mewakili guru yang lain berharap Ibu Yuli dapat membuat perubahan ke arah yang lebih baik lagi sebab saya yakin pengalamannya memimpin di sekolah terdahulu mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas tata kelola termasuk manajerial di sekolah ini termasuk pada aspek tranparansi," ujar Lili, salah seorang guru di sela acara kepada Medikomonline.com.

Di tempat terpisah, pemerhati pendidikan Supandi SE MM mengatakan, terkait mutasi rotasi dan promosi terutama di lingkungan pendidikan seperti Dinas Pendidikan seyogyanya mengedepankan aspek profesionalisme yang disertai capabality serta akuntabel personality sebab dunia pendidikan salah satu barometer dari kemajuan suatu kota atau kabupaten.

"Rotasi mutasi dan promosi adalah hal yang biasa dalam pemerintahan dengan berbagai tujuannya, namun untuk di lingkungan pendidikan kita berharap dilakukan dengan mekanisme yang lebih ketat, sebab pendidikan aspek penting dalam suatu daerah, bila pendidikannya baik maka semua akan baik, contoh Kota  Yogyakarta dalam  hal pendidikan mereka patut kita contoh," ungkap Supandi.

Ia menambahkan agar pemangku kebijakan seperti eksekutif tidak terjebak pada praktek-praktek yang mencederai rasa keadilan bagi masyarakat terutama guru dalam melakukan rotasi mutasi dan promosi jabatan.

"Sudah saatnya kita membangun dunia pendidikan yang lebih berkualitas lagi. Pemangku kebijakan seperti Wali Kota jangan terjebak pada kepentingan kelompok atau golongan yang dapat mencedarai rasa keadilan masyarakat terutama guru dan pelaku pendidikan lainnya," pungkas Supandi di ruang kerjanya kepada media Medikomonline.com. 

Tag : No Tag

Berita Terkait