Loading

Paguyuban Pasundan Pelestari Nilai-nilai Adiluhung Budaya Sunda


Penulis: Dadan Supardan
4 Tahun lalu, Dibaca : 1463 kali


Agus Salide

BANDUNG, medikomonline.comApresiasi positif banyak dilontarkan oleh tokoh Jawa Barat menanggapi eksistensi Paguyuban Pasundan yang memasuki usia 106 tahun pada 20 Juli 2019.

“Pencapaian yang luar biasa bagi sebuah organisasi,” tutur mantan Ketua KNPI Jawa Barat yang pernah menjadi anggota DPRD Jabar, Agus Salide kepada medikomonline.com, Rabu (10/7/2019).

Menurut Agus, dengan bertahan dan eksis lebih dari seratus tahun, mengindikasikan bahwa keberadaan Paguyuban Pasundan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di Jawa Barat dan masyarakat Jawa Barat di mancanegara.

Paguyuban Pasundan telah membuktikan perannya, dalam turut mewujudkan tujuan nasional bangsa Indonesia yakni mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini terbukti dengan tampilnya tokoh-tokoh bangsa dan negarawan sekaliber Otista dari Paguyuban Pasundan. Jadi, Paguyuban Pasundan merupakan aset bangsa yang tak ternilai. Usianya lebih tua dari Republik ini.

Salah satu penyebab eksistensi Paguyuban Pasundan, jelas pria perlente yang menekuni dunia advokat dan dosen luar biasa di UIN Sunan Gunung Djati dan STHB ini, karena diurus dan dipimpin oleh orang-orang yang guyub, kompeten, dan berintegritas.

“Mereka ikhlas dalam pengabdiannya menggapai tujuan luhur didirikannya Paguyuban Pasundan. Dengan demikian, Paguyuban Pasundan tetap dibutuhkan kiprahnya oleh masyarakat tatar Sunda,” tutur Ketua DPP KSPSI dan DPD Serikat Pengacara Indonesia Jawa Barat.

Ia berharap Paguyuban Pasundan menjadi center of exellence yang dapat melahirkan pemimpin-pemimpin nasional seperti para pendahulu. Walaupun sejauh ini, Agus menilai Paguyuban Pasundan  belum memiliki bargaining position yang tinggi untuk didengar dan memengaruhi pengambil keputusan atau elite di ibukota.

Selain itu, Agus menginginkan agar Paguyuban Pasundan terus konsisten dengan tujuan mulia pendiriannya. Paguyuban Pasundan juga jangan sampai dijadikan kendaraan untuk kepentingan politik praktis jangka pendek.

“Paguyuban Pasundan dapat menjadi pengawal dan pelestari nilai-nilai adiluhung budaya Sunda. Sebagai pedoman hidup dalam mewujudkan masyarakat adil makmur di Tatar Pasundan dan Indonesia pada umumnya,” pungkas Agus.

Tag : No Tag

Berita Terkait