Loading

Dirut SHU Pertamina Budiman Parhusip dan Kepala BPTP Jabar Dr Ir Wiratno Serahkan Bantuan Bagi Korban Longsor Cimanggung


Penulis: Nanang/Editor: Mbayak Ginting
3 Tahun lalu, Dibaca : 949 kali


Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Barat Dr Ir Wiratno serahkan bantuan korban longsor Cimanggung kepada Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir.

SUMEDANG, Medikomonline - PT. Pertamina (Persero) dan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kementerian Pertanian RI memberikan bantuan bagi para korban longsor Cimanggung di Posko Tanggap Darurat Bencana Tanah Longsor SMAN Cimanggung, Rabu (20/1/2021).

Bantuan secara simbolis diserahkan oleh Direktur Utama (Dirut) SHU Pertamina Budiman Parhusip dan Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat Dr Ir Wiratno kepada Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir.

Adapun bantuan yang diberikan dari Pertamina yaitu berupa Brightgas, Dexlite dan kasur lipat. Sementara itu, dari BPTP Kementan RI berupa sembako dan dua ton benih padi bagi para korban longsor dan Kelompok Tani di Cimanggung.

Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasi atas bantuan dan perhatian yang diberikan oleh Pertamina dan BPTP Jawa Barat - Kementan RI.

"Terima kasih atas perhatian dan kepeduliannya. Mudah-mudahan menjadi pahala yang berlipat ganda," kata Bupati.

Dijelaskan Bupati Dony, setelah proses evakuasi selesai, saat ini pihaknya tengah melakukan upaya relokasi warga dengan membuat tenda pengungsian  untuk 1.126 jiwa dan 314 KK di beberapa lokasi yang terbagi dalam tiga zona pengungsian.

Zona Satu untuk 136 KK difokuskan di SD Cipareuag, Madrasah Al-Hidayah dan secara mandiri. Zona Dua terdiri pengungsi 137 KK di tenda pengungsian Taman Burung SBG dan mandiri. Zona Tiga di fokuskan di SD Fatimah  Az- Zahra.

"Tiga zona ini kita perhatikan  kesehatannya, terutama di era pandemi agar tidak terjadi transmisi Covid-19. Kami juga terus perhatikan kebutuhan pokoknya. Selain itu, supaya mereka betah, kami juga sudah pasang wifi," ujarnya.

Lanjut dikatakan Bupati, untuk rencana jangka panjang pihak Pemda tengah menyiapkan dua skema untuk relokasi. Pemda juga akan melakukan reboisasi di titik lokasi longsor dengan tanaman keras dan perbaikan drainase sebagai bentuk antisipasi longsor dan banjir

"Menurut Badan Geologi, Zona Merah yang wajib pindah ada 131 KK. Kami siapkan dua skema. Pertama, di tanah Kas Desa Tegalmanggung dan kedua di rumah bersubsidi kerja sama dengan Asprumnas. Zona Merah tidak boleh ditempati lagi," kata Bupati.

Direktur Utama SHU Pertamina Budiman Parhusip serahkan bantuan korban longsor Cimanggung kepada Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir.

Dirut SHU Pertamina Budiman Parhusip mewakili jajaran direksi, komisaris dan karyawan Pertamina menyampaikan duka cita dan keprihatinannya atas musibah tanah longsor yang telah menimbulkan banyak korban harta dan jiwa seraya berharap bantuan tersebut dapat meringankan keluarga korban dan warga yang terdampak longsor sampai keadaan kembali normal.

"Kami turut prihatin dan ikut merasakan, untuk itu kami berikan bantuan untuk para korban. Bahkan selama proses evakuasi kami suplai dexlite. Kami bersyukur karena proses evakuasi berjalan lancar dan para korban yang meninggal sudah ditemukan," ungkapnya.

Lanjut dikatakan Budiman, apresiasi disampaikan kepada semua pihak yang terlibat dalam proses pencarian para korban juga kepada Pemda Sumedang karena telah meluncurkan aplikasi Sitabah dalam mengidentifikasi korban dan sebagai bentuk akuntabilitas kepada publik.

"Kami sangat kagum, ada aplikasi Sitabah dalam mengidentifikasi korban 'by name by address' dan sebagai bentuk akuntabilitas kepada publik, kami ucapkan terimakasih," ucapnya.

Sementara itu, Kepala BPTP Jawa Barat - Badan Litbang Pertanian Kementan RI Dr Ir Wiratno menuturkan, bantuan dua ton benih padi bisa disalurkan untuk seluruh wilayah Kabupaten Sumedang yang mengalami bencana.

"Dari pemberitaan, bencana alam tidak terjadi di lokasi ini saja, tetapi ada di beberapa lokasi lainnya. Tadi saya mendengar ada beberapa hektare lokasi lain yang terdampak. Dari dua ton benih ini bisa ditanam untuk seratus hektare lahan terdampak sehingga menghasilkan 500 sampai 600 ribu kilogram setara tiga milyar beras," ujarnya.

Wiratno menuturkan, benih padi yang diberikan merupakan benih padi nutrizinc yang bermanfaat untuk menanggulangi stunting.

"Mudah mudahan, dengan bantuan yang kita diberikan, Kementan bisa berperan aktif untuk Kabupaten setempat," harapnya.

Tag : No Tag

Berita Terkait