Loading

NU Peduli Sambangi Rumah Warga yang Tidak Dapat Bantuan Sosial


Penulis: Edison/Editor: Mbayak Ginting
3 Tahun lalu, Dibaca : 870 kali


Salah seorang pengurus NU Peduli sambangi rumah warga

BOGOR, Medikomonline.com - Salah satu ormas keagamaan terbesar di Indonesia, Organisasi Nahdatul Ulama (NU) Cabang Kabupaten Bogor,  membuat posko NU Peduli. Tujuanya untuk membantu masyarakat kecil selama Bulan Suci Ramadhan, dan yang terkena dampak dari penerapan PSBB Covid-19. 

NU Peduli dengan sigap menyalurkan bantuan sosial baik secara langsung membagikan sembako kepada masyarakat yang membutuhkan, maupun bergerak menyelusuri perkampungan-perkampungan mencari warga yang belum atau tidak tersentuh sama sekali dari bantuan sosial (Bansos) pemerintah pusat maupun daerah. 

Dengan adanya NU Peduli  terasa sedikit membantu kesulitan hidup warga yang terkena dampak dari penerapan PSBB. Salah satunya, Leni yang tinggal di Rt 05 Rw 01 Desa Cipicung, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor. Ibu yang beranak tiga ini, mengatakan belum pernah keluarganya merasakan bantuan baik dari pusat maupun dari pemerintahan daerah.  

"Sehari-hari kami hanya makan tembleg (penganan dari adonan terigu yang diberi sedikit gula pasir lalu digoreng-red), untuk mengganjal rasa lapar bersama anak-anak," ungkapnya sedih kepada Jaja, salah seorang dari NU Peduli, Kamis (21/05/2020).

Menurut Leni lagi, suaminya yang sehari-hari bekerja di Jakarta sebagai buruh bangunan, selama pemberlakuan PSBB, tidak bisa pulang ke Cipucung Cijeruk.

"Saya sebagai ibu berusaha keras mencari makanan untuk sehari-hari kami. Kadang kami diberi singkong sama tetangga untuk dimakan,” katanya lirih sambil menangis.

Mendengar cerita dari salah seorang warga Desa Cipicung tersebut, sontak Kang Jaja menelepon Kang Wawan untuk diantarkan bingkisan paket sembako yang memang  selalu  menyediakan Paket Sembako di rumahnya.

Di tempat terpisah, H Amirullah SH, Wakil Ketua PCNU Kabupaten Bogor, ketika dimintai tanggapannya tentang hibah bansos pemerintah mengungkapkan, tidak semua masyarakat yang terdampak Covid-19 ini harus mendapatkan bantuan. Mereka yang berhak mendapatkan bantuan paket sembako, baik dari Presiden, Kemensos, Pemprov maupun dari Pemda setempat benar-benar sudah lolos verifikasi dari  petugas RT dan  RW.

"Merekalah ujung tombak terdepan dalam pendataan warganya, karena merekah yang paling tau tentang keadaan warganya. Kalau masalah Bu Leni mungkin terlawatkan atau memang kesalahan dari petugas pendata warga,” kata Amirullah.

“Sebaiknya para petugas pusat maupun daerah, dalam pendataan penerima bantuan tersebut harus selalu berkoordinasi  dengan para RT dan RW  setempat karena merekalah yang tahu persis keadaan warganya,” ungkap Amir.

Tag : No Tag

Berita Terkait