Loading

PWB Bersama ACT Berikan Bantuan Makan pada ODGJ di Yayasan Al Fajar Berseri


Penulis: Manah Sudarsih/Editor: Dadan Supardan
3 Tahun lalu, Dibaca : 815 kali


Ketua PWB Sardi didampingi Pengurus ACT Kabupaten Bekasi memberikan bantuan nasi box untuk ODGJ Yayasan Al Fajar Berseri Desa Sumber Jaya Kecamatan Tambun Selatan. (MANAH SUDARSIH/MEDIKOMONLINE.COM)

TAMBUN SELATAN, medikomonline.com – Sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama manusia Paguyuban Wartawan Bekasi (PWB) bekerja sama dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT) memberikan bantuan makan pada Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) di Yayasan Al Fajar Berseri di Kampung Pulo RT 04 RW 37 Desa Sumber Jaya Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi, Sabtu (10/04/21). Hadir dalam acara bakti kemanusiaan tersebut, Ketua PWB Sardi beserta pengurus, Linceu General Manager (GM) ACT Kabupaten Bekasi beserta pengurusnya, artis ibukota serta rombongan.  

Sekitar 436 ODGJ yang telah ditampung oleh Yayasan Al Fajar Berseri Kampung Pulo Desa Sumber Jaya Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi yang saat ini kekurangan delapan ruang kamar. (MANAH SUDARSIH/MEDIKOMONLINE.COM)

GM ACT Kabupaten Bekasi Linceu yang akrab di sapa Teh Linceu menuturkan, ACT membawa 600 box nasi untuk makan siang ODGJ dan lansia. Padahal jauh dari itu masih banyak sekali yang di butuhkan Yayasan Al Fajar Berseri yakni kekurangan delapan ruang kamar untuk para Lansia dan ODGJ. 

"Mari kita bantu bersama-sama untuk membangun delapan kamar tersebut melalui rekening ACT 880 880 2249," ajaknya.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Wartawan Bekasi Sardi mengatakan, kegiatan bakti kemanusiaan yang dilaksanakan PWB bersama Aksi Cepat Tanggap (ACT) sebagai bentuk keperdulian terhadap sesama, walaupun mereka dalam keadaan, ODGJ alias kurang waras. Mereka juga bagian dari manusia yang di ciptakan Allah SWT, yang butuh perhatian dari kita yang sehat lahir batin.

"Saya berharap aksi PWB bersama ACT yang memberikan makan siang pada ODGJ ini agar dapat mengetuk hati para dermawan supaya mereka mau perduli untuk menyisihkan sebagian hartanya demi kelangsungan hidupnya," tutur Sardi.

Ia pun memohon kepada pemerintah Kabupaten Bekasi khususnya dinas sosial, ungkapnya lagi, agar lebih  perhatian kepada yayasan Al Fajar Berseri yang mengurus ODGJ. 

"Bila perlu pemerintah Kabupaten Bekasi membuat tempat penampungan atau tempat merawat ODGJ sebab di luar sana masih banyak ODGJ yang berkeliaran," tandasnya.

Pengurus Yayasan Al Fajar H Marsan Susanto menjelaskan, sejarah berdirinya Yayasan Al Fajar Berseri, ketika ia (red: H. Marsan Susanto) masih menjadi Supir Andong, ketika dirinya melihat orang ODGJ yang sedang makan dipinggir jalan makan  makanan yang ridak layak di makan oleh manusia yakni makan nasi basi dan sudah di kerumuni lalat. 

"Pada hari itu yang saya lihat biasa aja gak ada kepikiran apa-apa? nah pada hari berikutnya hati saya mulai tergerak dan tersentuh hati pun sedih. Setelah pulang narik Andong di rumah saya kepikiran terus dan akhirnya keesokan harinya orang kurang waras itu saya bawa pulang dan saya urus, walaupun pada waktu itu kondisi ekonomi saya juga masih dalam keadaan kurang baik," terangnya. 

Seiring dengan berjalannya waktu orang kurang waras, yang dirinya urus itu waras, katanya lagi, bahkan dapat bekerja layaknya orang biasa. Seterusnya berdasarkan pengalaman dan keberhasilan ini ia pun membawa lagi orang kurang waras yang lain dan urus lagi. Sampai sekarang pada tahun 2021 sudah ada 436 pasien ODGJ. Dalam mengurus orang yang kurang waras ini banyak suka duka nya, dari mulai di anggap kaya orang gak waras juga, berurusan sama yang berwajib karena ODGJ yang durinya urus keluar. Bahkan ngamuk-ngamuk dan lebih parah lagi ada rumah warga yang dirusak.

"Mungkin kalau saya ceritakan semua tidak selesai dua hari, Intinya saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah peduli terhadap sesama manusia, khususnya pada Paguyuban Wartawan Bekasi dan Aksi Cepat Tanggap yang pada hari ini sudah memberikan bantuan makan siang semoga amal ibadah di terima oleh Allah SWT serta kita semua di sehatkan jasmani dan rohaninya sehingga masih bisa beribadah. Dan kepada pemerintah kabupaten Bekasi saya berharap supaya bantuan dan perhatiannya lebih di tingkatkan sebab yayasan ini masih banyak kebutuhannya," tutupnya.  

Tag : No Tag

Berita Terkait