Loading

Gubernur Perkuat Sektor Peternakan, DKPP Jabar Berikan Bantuan Ternak Kepada Kelompok Tani


Penulis: Mbayak Ginting
4 Tahun lalu, Dibaca : 1024 kali


Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyerahkan bantuan bibit ternak secara simbolis kepada kelompok tani ternak se-Jabar melalui video conference dari Gedung Pakuan, Kota Bandung. (Foto: Humas Jabar)

BANDUNG, Medikomonline.com – Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat (Jabar) pada tahun 2020 memberikan bantuan bibit ternak kepada kelompok tani ternak se-Jabar.

Bantuan bibit ternak tersebut diserahkan secara simbolis oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil melalui video conference dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (17/9/20).

Rincian bantuan bibit ternak dari DKPP Jabar yang diserahkan Gubernur Jabar yaitu:

1.Bibit ternak unggas ayam sentul sebanyak 50 ribu ekor dari UPTD Balai Pengembangan Perbibitan Ternak Unggas Jatiwangi kepada 50 kelompok tani ternak;

2. Bibit domba sebanyak 396 ekor dari UPTD Balai Pengembangan Perbibitan Ternak Domba dan Kambing Margawati Garut kepada 12 kelompok tani ternak;

3. Bibit sapi potong PO sebanyak 48 ekor dari UPTD Balai Perbibitan dan Pengembangan Inseminasi Buatan Ternak Sapi Potong Ciamis kepada enam kelompok tani ternak;

4. Bibit sapi perah sebanyak 12 ekor dari UPTD Perbibitan dan Pengembangan Inseminasi Buatan Ternak Sapi Perah Cianjur kepada tiga kelompok tani ternak.

Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil mengatakan, pertanian dan peternakan termasuk sektor yang tidak terdampak oleh pandemi global COVID-19 karena berkaitan dengan kebutuhan dasar manusia.

Untuk itu, kata Emil, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar akan mendorong penguatan sektor pertanian dan peternakan, salah satunya melalui bantuan bibit ternak, demi ketahanan pangan di Jabar pascapandemi COVID-19.

"Kita menyerahkan bantuan hewan ternak (kepada kelompok tani ternak) untuk dikembangkan karena kita semangat bahwa pasca-COVID-19 ketahanan pangan akan menjadi unggulan di Jabar," ujar Kang Emil, dalam siaran pers yang disampaikan Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Setda Provinsi Jabar Hermansyah.

Sejumlah langkah antisipatif juga disiapkan dalam menghadapi pandemi ini, antara lain menjamin ketersediaan pangan, perbaikan distribusi dan sistem logistik pangan, serta penguatan cadangan pangan pemerintah dan lumbung pangan masyarakat.

"Strategi pengembangan pangan saat dan pasca-COVID-19 selain memastikan tetap berproduksi juga perlu diperhatikan pola konsumsi masyarakat dengan meningkatkan keberagaman pangan," tambah Kang Emil.

Dalam acara penyerahan bantuan bibit ternak ini, Kementerian Pertanian Republik Indonesia juga menyerahkan bantuan kepada Jabar berupa pengembangan usaha tanaman masyarakat kepada 75 kelompok tani ternak, pekarangan pangan lestari kepada 302 kelompok tani ternak, pengembangan industri pangan lokal kepada enam kelompok tani ternak, dan embung kepada tujuh kelompok tani ternak.

Muniron, salah seorang perwakilan kelompok sapi perah Mandiri Sejahtera Kabupaten Bogor mengatakan, bantuan bibit ternak diyakininya akan meningkatkan produksi ternak dan kesejahteraan petani.

"Terima kasih kepada Bapak Gubernur Jabar yang telah memberikan kesempatan untuk beternak dan memeliharanya," kata Muniron.

Saat ini, lanjutnya, permintaan terhadap susu dan daging sapi tengah meningkat meskipun masih dalam situasi pandemi COVID-19.

"Sekarang justru banyak permintaan kepada kami sampai kewalahan dan kesejahteraan peternak juga saya rasa akan meningkat," ujar Muniron.

Kang Emil juga mengatakan, sejumlah lahan milik PT Perkebunan Nusantara VIII (PTPN VIII) dan Perum Perhutani juga akan dikonversi menjadi lahan pertanian dan peternakan yang bisa digarap oleh masyarakat.

"Kita masih impor telur, sapi dan lainnya, maka saya akan menambahkan program konversi lahan dari PTPN VIII dan Perhutani untuk kita jadikan ketahanan pangan," tutur Kang Emil.

Pemda Provinsi Jabar juga terus mendorong upaya ketahanan pangan dengan memotivasi masyarakat perkotaan untuk menanam di pekarangan rumah atau urban framing. 

Tag : No Tag

Berita Terkait