Penulis: IthinK
3 Tahun lalu, Dibaca : 584 kali
BANDUNG, Medikomonline.com - Wakil Wali
Kota Bandung Yana Mulyana meminta para pedagang pasa tetap disiplin menerapkan
protokol kesehatan (Prokes). Khusus kepada pedagang, Prokes ini menjadi sangat
penting karena para pengunjung pasar tidak terdeteksi latar belakang
kesehatannya.
Sebagai langkah pertama, kata Yana, para
pedagang wajib disiplin menerapkan Prokes sebagai proteksi diri. “Mudah-mudahan
dengan pembagian masker, para pedagang bisa melindungi dirinya. Karena kita
tidak pernah tahu pembeli datang dari zona apa. Jadi bisa melindungi dirinya
sendiri dengan protokol kesehatan,” ujar
Wakil Wali Kota saat pembagian masker di Pasar Sederhana, Bandung, Rabu (6/10/2021).
Wakil Wali Kota mengungkapkan, dari
pemantauan di lapangan dan survei Dinas Kesehatan Kota Bandung, saat ini
disiplin Prokes di tengah masyarakat sedikit menurun. Utamanya soal penggunaan
masker ketika beraktivitas.
Dicontohkannya, di sejumlah negara saat
ini kembali terjadi lonjakan kasus paparan Covid-19. Padahal negara tersebut
telah mencapai angka vaksinasi yang sangat tinggi. Hal itu akibat warganya
terlena dan mengabaikan Prokes.
“Jangan abai, jangan euphoria, tetap
saja prokes. Karena meskipun nanti vaksin selesai 100 persen, kita tetap harus
adaptasi dengan kebiasaan baru. Salah satunya penggunaan masker,” ujarya.
Yana menuturkan, saat ini kondisi
penanganan pandemi Covid-19 di Kota Bandung sudah terkendali dengan baik. Namun
hal itu tak lantas membuat abai terhadap protokol kesehatan.
Untuk itu, ia sangat berterima kasih
kepada tim dari gerakan "Bandung Merdeka Dari Covid-19" yang berkenan
untuk berkolaborasi memberikan bantuan masker dan handsanitizer. Di samping
membutuhkan fungsinya, pembagian masker juga sebagai simbolis bahwa disiplin
protokol kesehatan jangan sampai menurun.
“Ini adalah salah satu ikhtiar kita.
Karena protokol kesehatan, salah satunya penggunaan masker menjadi sangat
penting agar terhindar dari paparan virus,” katanya.
Inisiator gerakan Bandung Merdeka Dari
Covid-19, Asep Warlan Yusuf mengaku menyediakan 2.000 paket Prokes yang terdiri
dari masker dan handsanitizer serta 100 paket sembako yang khusus dibagikan di
Pasar Sederhana.
”Selain di pasar, target lainnya yaitu
DKM atau masjid dan tempat-tempat yang berpotensi ada kerumunan seperti
sekolah,” kata Asep.
Menurut Asep, gerakan "Bandung
Merdeka Dari Covid-19" sebagai pemantik kesadaran masyarakat untuk
bergandengan tangan bersama pemerintah menangani pandemi Covid-19. Sebelumnya,
gerakan ini sudah melaksanakan doa bersama dan penggalangan dana melalui konser
amal.
Oleh karenanya, selain dari 5 M, ungkap
Asep, dalam rangka penanganan Covid-19 juga sekaligus mengampanyekan tambahan
3M. Yakni Mau divaksin, Membantu sesama, dan Memperkuat doa.
“Kami ingin memperluas interaksi dengan
yang lain. Makanya itu mau divaksin. Kemudian ketujuh membantu sesama dan
memperkuat doa. Tambahan ini untuk membangun kebersamaan dengan masyarakat
lain,” katanya.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer