REPORTER: YONIF - EDITOR: SANDI LJ
9 Bulan lalu, Dibaca : 358 kali
INDRAMAYU, Medikomonline.com - Merespon langsung keluhan petani terkait irigasi, Bupati Indramayu Hj. Nina Agustina didampingi Kadis PUPR Indramayu Asep Abdul Mukti, mendatangi langsung pintu air dan bendungan karet, Jum'at (2/2/2024).
Kunjungan pertama diawali di Bendungan Cipanas II (Caplokan) Desa Krimun, di tempat ini Bupati Indramayu bertemu langsung dengan para kuwu di Kecamatan Losarang yang wilayah areal sawahnya belum terairi secara keseluruhan.
Selanjutnya, kunjungan ke Bendungan Cilet di Desa Santing. Di lokasi ini Bupati Nina mendapati bendungan karet yang rusak dan jebol. Rusaknya bendungan karet tersebut mengakibatkan air yang masuk ke sungai tidak bisa ditahan dan langsung terbuang ke muara dan laut. Kondisi demikian air tidak dapat masuk ke sawah dan saat ini mengalami keterlambatan tanam padi.
Bupati Nina Tinjau Langsung Bendungan Karet
Selanjutnya, kunjungan dilakukan di
Pintu Air BT 15 Desa Karangasem Kecamatan Terisi. Di lokasi ini terdapat
penurunan debit air hanya 15 kubik yang seharusnya 27 kubik (kondisi normal).
Penurunan debit air di pintu BT 15 ini mengakibatkan pendistribusian ke wilayah
barat dan utara juga mengalami penurunan.
Melihat kondisi demikian, orang nomor
satu di Indramayu tersebut langsung menghubungi BBWS Cimanuk-Cisanggarung untuk
segera mengatasi permasalahan irigasi yang ada di tempat tersebut.
"Tadi saya langsung telepon BBWS,
mereka siang ini segera kirim tim ke sini dan harus mengatasi kerusakan
bendungan karet ini. Solusinya harus segera karena petani sudah masuk musim
tanam," tegas Nina.
Selanjutnya, Nina juga meminta kepada
BBWS untuk menambah debit air di BT 15 ke kondisi normal agar air bisa sampai
barat dan utara.
Untuk mengatasi permasalahan irigasi dan
masalah pertanian lainnya, Bupati Nina juga meminta kepada Dinas Ketahanan
Pangan dan Pertanian (DKPP) untuk membentuk Satgas di wilayah-wilayah irigasi.
"Untuk mengatasi keadaan sementara,
kami siapkan pompa air untuk dipinjamkan kepada petani Desa Karangasem
Kecamatan Terisi karena sumber air mereka berasal dari irigasi Sumur
Watu," kata Nina yang disambut antusias para petani.
Nina menambahkan, masalah irigasi ini
harus menjadi perhatian serius oleh semua pihak. Pasalnya Kabupaten Indramayu
menjadi daerah yang diberikan amanat oleh pemerintah pusat sebagai lumbung padi
nasional sebagai upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional.
"Kita berharap permasalahan
pertanian ini secara bertahap terus kita selesaikan. Semoga petani Indramayu
menjadi lebih sejahtera dan bermartabat," tegas Nina. (YF)
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer