Loading

Masjid Jami Nurul Huda Desa Nagacipta Kedatangan Muspika Serang Baru dalam Acara Safari Ramadhan


Agus
1 Bulan lalu, Dibaca : 96 kali


AGUS/MEDIKOMONLINE.COM SAFARI RAMADHAN : Muspika Serang Baru gelar Safari Ramadhan di Masjid Jami Nurul Huda Kampung Campaka Desa Nagacipta, pada Selasa (19/03/2024).

Ketua DKM Masjid Jami Nurul Huda Ustad Ada Rusadadi mengucapkan terima kasih kepada Muspika Serang Baru, atas kedatangannya dalam rangka acara safari Ramadhan, di tahun ini di masjid Jami Nurul Huda. Kebetulan Masjid Nurul Huda sedang dibangun, mudah-mudahan doa dari jamaah, pembangunan masjid bisa segera rampung.

"Pembangunannya baru 80 persen, semoga bisa secepatnya rampung, terima kasih atas do'anya dari jamaah dan yang hadir di acara safari ramadhan," ucapnya.

Ketua BPD Desa Nagacipta Tarsan Hermawanto yang mewakili kepala desa menegaskan, camat dan jajarannya yang telah datang untuk safari ramadhan. Mudah-mudahan dengan adanya safari ramadhan bisa ada bantuan dari Muspika untuk pembangunan masjid Jami Nurul Huda.

"Yang datang semoga mendapatkan keberkahan dari Alloh SWT, dan Alloh tidak akan menyia-nyiakan kebaikan seseorang," tuturnya.

Di tempat yang sama Camat Serang Baru Mirtono Suherianto menjelaskan, ia datang bersama para Kasi, dan staf di safari ramadhan di masjid Jami Nurul Huda ini untuk bersilaturahmi. Jika di hari-hari kerja mungkin pertemuannya akan kaku. Dengan ada safari ramadhan berarti kita telah mensyiarkan agama.

"Dipertemuan ini saya menghimbau dan mengajak kepada orangtua dan kita semua untuk menjaga anak-anak kita, agar meramaikan masjid ini dengan tadarusan," terangnya.

Mirtono menyampaikan, tolong sampaikan juga kepada yang tidak hadir, ada himbauan dari bupati, bahwa di jam sepuluh malam tolong di lihat agar anak-anaknya tidak berkeliaran. Masalahnya anak-anak biasanya berkumpul setelah tarawih. Memakai sarung kemudian sarung itu diikat tapi didalamnya batu, bahkan kenyataannya  didalam sarungnya ada clurit.

"Ini sudah terjadi di wilayah Cibitung dan Cikarang Barat mereka tawuran. Nanti Yang repot itu kan orang tuanya. Kemudian merembet semua direpotkan dari RT, RW sampai kepala dan camat," tandasnya.

Kembali lagi tentang puasa ungkapnya lagi, ada perbedaan mulainya puasa, ada yang hari Senin dan ada juga yang hari Selasa. Silahkan saja itu pendapat masing-masing, yang penting kita selalu menjaga ukhuwah Islamiyyah.

"Saya bersama tim mohon dimaafkan yang seluas-luasnya, karena acara ini tujuannya untuk silaturahmi, bahkan kita bisa melihat langsung DKM sedang membangun Masjid, dan semoga kita semua bisa mendapatkan keberkahan. Dan mohon doakan kami semoga bisa kembali lagi untuk memberikan bantuan," tutupnya. (Agus)

Tag : No Tag

Berita Terkait