Penulis: Nanang
21 Hari lalu, Dibaca : 59 kali
SUMEDANG, Medikomonline.com - Menghadapi musim penghujan dan potensi bencana yang menyertainya, Pj.
Bupati Sumedang Yudia Ramli mengajak masyarakat untuk tetap siaga dan
mengedepankan gotong royong dalam menghadapinya. Dalam pesannya, ia menekankan
pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat sebagai bentuk
antisipasi guna meminimalisir dampak bencana.
“Kita jadikan
bencana sebagai sahabat. Maksudnya, jangan lari dari bencana, tapi hadapi
bersama-sama. Di Sumedang, ada empat bencana yang menjadi perhatian serius.
Ini tanggung jawab bersama, bukan hanya
pemerintah, tapi juga menjadi tanggung jawab seluruh elemen masyarakat,"
ujar Pj. Bupati Yudia Ramli saat meninjau lokasi longsor di Desa Nagarawangi,
Rancakalong, Rabu (4/12/2024)
Dikatakan Pj.
Bupati Yudia, bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor
menjadi perhatian utama saat curah hujan tinggi. Menurutnya, dukungan dari
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berupa bantuan dana dan alat
menunjukkan bahwa penanganan bencana tersebut tidak hanya menjadi prioritas di
tingkat daerah, tetapi juga tingkat nasional.
"Kami telah
menerima dukungan khusus dari BNPB untuk menangani bencana hidrometeorologi.
Namun, kami membutuhkan kerja sama masyarakat untuk terus waspada dan
tanggap," lanjutnya.
Selain itu, Pj.
Bupati juga meminta masyarakat untuk menggalakan kembali Program Satali (Saling
Tanglingakeun) sebagai bentuk solidaritas kepada masyarakat Sumedang. Ia pun memberikan
apresiasi kepada masyarakat desa yang selalu sigap melakukan kerja bakti dan
tanggap dalam menghadapi bencana.
“Terima kasih
kepada masyarakat yang bergerak cepat, perangkat desa, hingga Kalak BPBD yang
terus memantau. Ini adalah wujud nyata kolaborasi masyarakat, perangkat
kecamatan, dan pemerintah daerah,” tambahnya.
Terakhir Pj. Bupati
Yudia juga mengingatkan pentingnya kesiapan mental dan fisik dalam menghadapi
potensi bencana. "Perlu saling bahu-membahu dalam menyelesaikan permasalahan
bencana, baik di tingkat desa maupun kabupaten," ujarnya
Menurutnya,
kolaborasi pemerintah daerah, DPRD, dan instansi terkait terus digalakan untuk
memperkuat mitigasi bencana. Program mitigasi ini termasuk sosialisasi,
penguatan infrastruktur, dan penanganan darurat jika bencana terjadi.
“Jangan
menyelesaikan masalah sendiri-sendiri. Kita harus sama-sama bergerak agar lebih
efektif dan efisien dalam penanganannya. Dengan gotong royong dan sinergi antar
elemen, Sumedang diharapkan dapat menjadi contoh kesiapsiagaan dalam menghadapi
musim penghujan dan tantangan bencana yang menyertainya," pungkasnya.
(Nanang)
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer