Loading

Komisi V: Penyelenggaraan PTM Harus Dibarengi Vaksinasi Siswa


Penulis: IthinK
2 Tahun lalu, Dibaca : 468 kali


Kunjungan Kerja Komisi V DPRD Jawa Barat ke SMA Negeri Jatinangor Kabupaten Sumedang dalam rangka meninjau pembelajaran tatap muka, Kamis (07/10/2021). (Foto : Addy/Humas DPRD Jabar)

SUMEDANG, Medikomonline.com - Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat melakukan kunjungan kerja ke SMA Negeri Jatinangor, Kabupaten Sumedang dalam rangka monitoring realisasi pelaksanaan vaksin serta meninjau kesiapan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM), Kamis (07/10/2021).

Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat Hj Siti Muntamah mengatakan, penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan baik harus dibarengi dengan masifnya vaksinasi kepada siswa.

"Kami komisi V berkunjung ke sini dalam rangka memastikan PTM berjalan dengan baik dan vaksinasi yang  diberikan kepada setiap siswa berjalan dengan baik," kata Siti usai melihat langsung situasi dan kondisi di SMA Negeri Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Kamis (07/10/2021).

Menurut Siti, meskipun PTM di SMAN Jatinangor sudah berjalan, namun belum maksimal karena belum seluruh siswa tervaksin. "Setelah kita bertemu dengan mereka, kami Komisi V menilai kegiatan tersebut sudah berjalan akan tetapi belum maksimal. Selain itu vaksinasi yang diberikan kepada siswa belum 100 persen terpenuhi, baru sekitar 97 persen siswa yang divaksinasi. Sementara itu kekuranganya, pihak sekolah masih menunggu informasi dari pemerintah," ucapnya.

"Kami Komisi V mendorong untuk bisa vaksinasi 100 persen dan PTM berjalan dengan lancar. Di sisi lain kami juga menemukan  beberapa hal, yang di antaranya di SMAN Jatinangor ini ada 36 ruang belajar dan untuk kelasnya ternyata masih kurang 5 ruang belajar. Jadi untuk itu kami akan membantu supaya ruang belajar bisa cepat ditambah," ujar Siti.

Lanjut Siti, Komisi V juga tidak lupa untuk mendorong pihak terkait agar segera menuntaskan vaksinasi ini. Selain itu, di SMAN Jatinangor ini ditemukan kekurangan ruang belajar yang juga menjadi perhatian.

"Ada beberapa fasilitas yang kurang dan harus ditambah yaitu ruang pertemuan karena di SMA Negeri Jatinangor ini tidak ada ruang pertemuan," ujarnya.

Siti pun melihat di lahan sekitar sekolah ada lahan milik pemerintah yang masih digunakan oleh masyarakat dan itu bisa digunakan oleh sekolah demi menunjang infrastruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

"Di sini juga ada lahan milik Pemerintah Provinsi Jabar yang belum bisa digunakan dikarenakan masih digunakan oleh warga. Harapan kami dengan pertemuan ini semoga bisa membantu SMA Negeri Jatinangor untuk bisa jadi lebih baik lagi," katanya.

 

Tag : No Tag

Berita Terkait