Penulis: IthinK
3 Tahun lalu, Dibaca : 656 kali
BANDUNG,
Medikomonline.com - Pemda
Provinsi Jabar intens mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 pascalibur
Lebaran. Selain melakukan pengetesan di 17 titik, Pemda Provinsi Jabar juga
mendorong ketua RT/RW mendata warganya yang mudik untuk melakukan tes COVID-19,
baik rapid test antigen maupun PCR.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil menuturkan,
antisipasi penularan COVID-19 dari pemudik yang kembali ke Jabar di lingkungan
rukun warga dilakukan untuk mencegah munculnya klaster COVID-19 di
permukiman.
"RT/RW wajib melaporkan siapa saja
warganya yang hilang selama Lebaran, artinya dia mudik. Lalu, mereka (pemudik)
akan kami prioritaskan melakukan tes COVID-19, baik rapid test antigen maupun
PCR," kata Kang Emil --sapaan Ridwan Kamil-- di Gedung Sate, Kota Bandung,
Senin (17/5/2021).
Pengetesan COVID-19, kata Kang Emil, akan
diutamakan bagi pemudik yang berasal dari kawasan Bodebek (Bogor-Depok-Bekasi)
dan Bandung Raya. Dua kawasan tersebut menjadi sumber pemudik. Sedangkan
kapasitas pengetesan di 17 titik mencapai 200 tes per hari.
"Ada 17 titik yang sudah disiapkan
masing-masing titik 200 pengetesan, jadi per hari sekitar 3.500-an pengetesan
rapid test antigen," ucapnya.
Kang Emil melaporkan, selama pelarangan mudik
Lebaran, petugas gabungan memeriksa 492.821 kendaraan di 158 titik penyekatan.
Dari jumlah tersebut, sekitar 220.000 kendaraan diputarbalikkan.
Selain memutarbalikkan kendaraan, petugas
gabungan mengetes 6.000 pemudik dan wisatawan secara acak. Hasilnya, 50 pemudik
dan tiga wisatawan terkonfirmasi positif COVID-19.
"Kita menemukan dari pengetesan wisatawan
ada tiga yang positif COVID-19. Kalau dari pemudik, ada 50 positif COVID-19 dan
sudah ditindak lanjuti. Ini menunjukkan kekhawatiran itu nyata adanya,"
tuturnya.
Kang Emil pun menuturkan, sebanyak 1.708
pemudik yang lolos penyekatan menjalani isolasi mandiri selama lima hari di
tempat tujuan mudik. Pemerintah desa dan kelurahan mengawasi secara langsung
dan memastikan pemudik yang lolos benar-benar menjalani isolasi mandiri.
Selama peniadaan mudik berlangsung di 5.899
desa dan kelurahan di Jabar, terdapat posko mudik tingkat desa sebanyak 13.523
dan di tingkat kelurahan sebanyak 2.789 posko. Untuk ruang karantina, sebanyak
4.229 unit ruang karantina terdapat di desa dan 619 unit di kelurahan.
"Semoga dengan kombinasi ini membuat
pengendalian di Jabar yang sudah baik bisa terjaga," kata Kang Emil.
Update
Penanganan COVID-19
Selain mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19
pascalibur Lebaran, kabar baik datang dari tingkat keterisian rumah sakit. Per
16 Mei 2021, tingkat keterisian rumah sakit di Jabar menyentuh angka 29,17
persen.
Terkait level kewaspadaan pada periode 10-16
Mei 2021, tidak ada daerah di Jabar berstatus Zona Merah atau Risiko Tinggi.
Rinciannya, 26 kabupaten/kota berstatus Zona Oranye atau Risiko Sedang, dan
satu kabupaten/kota berstatus Zona Kuning atau Risiko Rendah. Daerah yang masuk
Zona Kuning yaitu Kabupaten Sukabumi.
Meski begitu, kata Kang Emil, ada penurunan
kedisiplinan masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan. Berdasarkan data
dari Bersatu Lawan COVID-19 (BLC) per 23 Februari sampai 15 Mei 2021, tingkat
kepatuhan warga Jabar dalam menggunakan masker turun menjadi 76,98 dari 81,37
dan menjaga jarak turun menjadi 74,70 dari 77,82.
"Yang kita
waspadai kedisiplinan masyarakat turun, sekarang memakai masker dan menjaga
jarak diangka 70 persen sebelumnya selalu diatas 80 persen. Sesuai arahan
Presiden agar durabilitas stamina petugas harus terus dijaga supaya angkanya
bisa naik lagi," ucapnya.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer