Loading

Pascapandemi Covid-19, Ini Arah Kebijakan Pemprov Jabar


Penulis: IthinK
3 Tahun lalu, Dibaca : 768 kali


Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat mengisi materi Webinar Komite Pemulihan Ekonomi Daerah. (Foto: Humas Jabar)

BANDUNG, Medikomonline.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) telah menyiapkan sejumlah kebijakan pascapandemi Covid-19.  Saat mengisi materi Webinar Komite Pemulihan Ekonomi Daerah (KPED): Peran Strategis Jabar dalam Pemulihan Ekonomi Daerah, di Gedung Pakuan Bandung, Senin (18/10/2021), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil beberapa arah kebijakan Pemprov Jabar.

Gubernur menyampaikan, dalam strategi pemulihan ekonomi itu menjadikan investasi sebagai unggulan di Jabar. Gubernur bertekad Jabar juara investasi Asia Tenggara. "Kami ingin belajar. Juara- juara investasi di Asean itu apa kelebihannya. Kami ingin Go Asean," katanya.

Di bidang kesehatan, Ridwan Kamil mengatakan, Jabar masih kurang rasio pelayanan kesehatan. Secara teori Jabar butuh tambahan 25 rumah sakit skala besar, serta 5.000 klinik/puskesmas berbasis desa sebagai garda terdepan sebelum masyarakat masuk ke rumah sakit. Kesehatan penting karena jika warganya semua sakit, maka ekonomi tidak akan jalan.

Bidang kedaulatan pangan, Gubernur mengungkapkan, Jabar membutuhkan gagasan agar neraca pangan bisa mandiri. "Kalau untuk padi kita sudah swasembada, tapi urusan telur, ayam, daging sapi, bawang kita belum dimaksimalkan untuk memenuhi ketahanan pangan," ungkap Gubernur.

Lanjut Gubernur, revolusi digital di era industri 4.0., Jabar terus berproses hingga saat ini teknologi digital telah mewarnai sebagian besar kehidupan masyarakat.

Untuk ekonomi berkelanjutan (green economy) terus diupayakan. "Mobil listrik sudah, saya diangkat sebagai ketua organisasi daerah- daerah penghasil migas," kata Ridwan Kamil.

Selanjutnya Gubernur mengatakan, Jabar telah menjadi role model sebagai satu- satunya dari 34 provinsi di Indonesia yang berhasil memaksa kontraktor minyak menyumbang partisipatif interest (PI) sebesar 10 persen.

Kemudian untuk regional tourism, Ridwan Kamil menyampaikan, di Jabar ada dua kawasan ekonomi khusus (KEK), yakni Metropolitan Rebana dan KEK Lido yang salah satunya akan mengembangkan pariwisata.

Tag : No Tag

Berita Terkait