Puskesmas Karangmulya Imbau Warga Bojongmangu Jaga Kesehatan di Cuaca Ekstrem

Manah/Agus
1 Hari lalu, Dibaca : 66 kali

BOJONGMANGU, Medikomonline.com - Kepala UPTD Puskesmas Karangmulya, drg. Prasetyaningtyas Agustrianti, MARS, mengimbau seluruh masyarakat Kecamatan Bojongmangu untuk senantiasa menjaga kesehatan di tengah kondisi cuaca ekstrem yang akhir-akhir ini terjadi.

Menurutnya, perubahan cuaca yang tidak menentu, pagi panas terik, siang hujan, lalu panas kembali, dapat memengaruhi daya tahan tubuh masyarakat. Berkaitan dengan cuaca ekstrem yang tentunya dipengaruhi oleh perubahan iklim, dengan sigap pihak Puskesmas Karangmulya pun telah melakukan kegiatan sosialisasi Desa Sehat Iklim (Deksi) terhadap kader Posyandu enam desa.

Sesi pertama sosialisasi Deksi itu dilaksanakan di bulan September 2025 untuk kader Posyandu empat desa dan sesi kedua di bulan Oktober 2025 untuk kader Posyandu dua desa.

Tentu saja sosialisasi Deksi ini agar kader posyandu bisa lebih memahami tentang perubahan iklim. Apa Desa Sehat Iklim itu adalah konsep yang berupaya untuk meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap perubahan iklim serta meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat di desa.

Konsep ini menekankan pentingnya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di tingkat desa khususnya dalam bidang kesehatan.

Perubahan iklim terjadi diakibatkan langsung atau tidak oleh aktivitas manusia yang menyebabkan berubahnya komposisi atmosfer secara global serta perubahan variabilitas iklim alamiah yang teramati pada kurun waktu yang dibandingkan.

Dampak perubahan iklim terhadap sektor kesehatan terjadi secara langsung melalui badai, kekeringan, banjir, gelombang panas, kebakaran hutan dan bencana alam lainnya serta penyakit berbasis lingkungan yang ditimbulkan oleh perubahan iklim.

“Kita semua harus menjaga kesehatan dengan asupan makanan bergizi seimbang. Seimbang artinya ada protein, vitamin, karbohidrat, dan zat gizi lainnya,” ujar Kepala Puskesmas Karangmulya drg. Prasetyaningtyas Agustrianti, yang disapa drg Fitri, kepada Medikomonline.com, diruang kerjanya, Selasa (4/11/2025).

Selain menjaga pola makan, ia juga mengingatkan pentingnya istirahat yang cukup dan menjaga kebersihan lingkungan agar terhindar dari berbagai penyakit.

Selama periode Januari hingga Oktober 2025, Puskesmas Karangmulya mencatat 2.031 kasus ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) dan 56 kasus diare. Sementara itu, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) tercatat di enam desa wilayah kerja Puskesmas Karangmulya, dengan rincian : Desa Karangmulya : 3 kasus, Desa Karang Indah : 2 kasus, Desa Bojongmangu : 4 kasus, Desa Medalkrisna : 3 kasus, Desa Sukamukti : 4 kasus, dan Desa Sukabungah : 3 kasus

drg. Prasetyaningtyas juga mengingatkan warga agar rutin menjaga kebersihan diri dan rumah.

“Mandi teratur, pakaian kotor jangan digantung sembarangan, dan pastikan ventilasi serta jendela rumah dibuka setiap pagi agar sinar matahari masuk,” katanya.

Selain itu, ia menegaskan pentingnya mencegah munculnya genangan air yang bisa menjadi sarang nyamuk. Warga diimbau menutup wadah air, membersihkan kaleng atau gelas plastik bekas, serta menggunakan kelambu atau lotion anti nyamuk saat tidur.

“Menjaga kebersihan adalah hal yang paling penting. Semoga kita semua diberi kesehatan dengan pola hidup sehat yang terus kita upayakan,” pungkasnya.

Puskesmas Karangmulya juga bekerja sama dengan Kader Jumantik (Juru Pemantau Jentik) di setiap desa untuk memantau dan mengendalikan perkembangan jentik nyamuk di lingkungan warga. (Manah/Agus)

Tag : No Tag