Penulis: IthinK
3 Tahun lalu, Dibaca : 808 kali
BANDUNG,
Medikomonline.com - Keberadaan
kegiatan pusat vaksinasi maupun sentra vaksinasi hasil kolaborasi pemerintah
dengan berbagai pihak dinilai dapat memperluas dan mempercepat cakupan
vaksinasi COVID-19.
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil
menuturkan, kolaborasi menjadi faktor penting dalam mempercepat pembentukan
kekebalan kelompok (herd immunity).
"Saya sekarang sedang menghadiri
kegiatan vaksinasi yang menjadi bagian dari upaya Jabar mengakselerasi
vaksinasi, supaya Desember 2021 bisa selesai vaksinasi kepada seluruh
target," ucap Kang Emil --sapaan Ridwan Kamil-- saat meninjau Kegiatan
Pusat Vaksinasi di IKEA, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (3/8/2021).
Pusat vaksinasi tersebut merupakan hasil
kolaborasi Pemda Kabupaten Bandung Barat dengan Shoppe Indonesia, dan akan
berlangsung selama 18 hari. Target sasaran dalam pusat vaksinasi itu sebanyak
2.000 dosis per hari.
Kang Emil mendorong seluruh Pemda
Kabupaten/Kota di Jabar melakukan hal serupa, yakni menggelar kegiatan pusat
vaksinasi maupun sentra vaksinasi, untuk memperluas cakupan vaksinasi
COVID-19.
“Tentunya partisipasi dari pihak ketiga salah
satunya Shopee yang terus membantu Jabar,” ucapnya.
Menurut Kang Emil, wilayah aglomerasi Bandung
Raya dan Bodebek (Bogor-Depok-Bekasi) menjadi prioritas percepatan vaksinasi
COVID-19 karena menjadi epicentrum penyebaran COVID-19. Hal itu juga sesuai
dengan arahan Presiden RI Joko Widodo.
“Memang Bandung Raya, arahan Presiden, itu
menjadi prioritas. Karena Jabar epicentrumnya ada di dua zona, Bodebek dan
Bandung Raya,” katanya.
“Berarti vaksinasi di zona yang kasusnya naik
itu diperbanyak,” tambahnya. Kang Emil berharap dengan adanya Kegiatan
Pusat Vaksinasi, cakupan vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Bandung Barat bisa
terus meningkat.
“Di Bandung Barat (rata-rata) per harinya
sekitar tujuh sampai delapan ribu dosis per hari. Ini akan sangat lama kalau kecepatannya
seperti itu. Oleh karena itu, harus ditingkatkan dari tujuh sampai delapan ribu
itu ke 24 ribuan. Inilah upaya-upayanya, saya pesan ke Bapak Plt Bupati Bandung
Barat,” tuturnya.
Selain berkolaborasi dengan berbagai pihak,
kata Kang Emil, Pemda Kabupaten/Kota diminta memaksimalkan pelaksanaan
vaksinasi COVID-19 di puskesmas maupun faskes yang ada di daerahnya.
“Maksimalkan cek puskesmas-puskesmas yang
targetnya 50 dalam jangkauan tidak semuanya 50 tolong dipenuhi. Ajak
klinik-klinik rumah sakit juga, itu harus dimanfaatkan,” ucapnya.
Kang Emil juga meminta agar kepala daerah
mulai melakukan vaksinasi ke desa-desa. Pelaksanaannya bisa menggunakan mobil
desa agar dapat menjangkau daerah-daerah permukiman desa yang sulit mengakses
fasyankes.
“Vaksinasi dengan mobil ke desa-desa, karena
Kabupaten Bandung Barat misalkan, mewakili daerah-daerah yang tidak semuanya
perkotaan,” katanya. "Jabar sendiri dari 10 jutaan dosis vaksin yang
diberikan pemerintah pusat, sudah sembilan juta dosis sudah kita selesaikan,”
imbuhnya.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer