Loading

Peringati Hari Pahlawan, Vespagraphy Gelar Kelas Eksplorasi Vakansi Touring


Penulis: Kuswanto/Editor: Mbayak Ginting
4 Tahun lalu, Dibaca : 956 kali


Komunitas Vespagraphy menggelar kegiatan ekplorasi Vakansi Touring di Desa Rawabogo, Ciwidey, Kabupaten Bandung.

BOGOR, Medikomonline.com - Memperingati Hari Pahlawan, Komunitas Vespagraphy menggelar kegiatan ekplorasi Vakansi Touring. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, yakni tanggal 7 – 8 November 2020, di Desa Rawabogo, Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

"Kelas Eksplorasi Vakansi adalah program tahunan komunitas vespagraphy, dengan melakukan touring, sekaligus berkegiatan edukatif bersama anak-anak sekitar," kata Ketua Ketua Pelaksana Touring Memperingati Hari Pahlawan, Haritsah Al Mudatsir dalam press releasenya, Senin (9/11/2020).

Lebih lanjut Haritsah mengatakan, New Normal Kelas Eksplorasi Vakansi adalah cara komunitasnya dalam merespon pandemi, dengan tetap beraktivitas sesuai protokol kesehatan. Untuk ikut serta dalam touring memperingati Hari Pahlawan ini, peserta harus melakukan rapid test. Hal ini untuk memastikan seluruh anggota yang akan mengikuti touring dalam keadaan terbebas dari Covid-19.

"Sebanyak 11 vespa berangkat dari Jakarta pada 6 November dengan menempuh jarak sekitar 190 KM. Vespa yang mengikuti perjalanan terdiri dari beragam tipe, salah satunya adalah vespa VGLA tahun 1963 pemberian pemerintah era Soekarno kepada anggota TNI yang melaksanakan misi perdamaian di Kongo. Kehadiran vespa Garuda itupun menambah semangat kami untuk melanjutkan misi kemanusiaan dengan cara kekinian," papar Haritsah.

Haritsah menuturkan, Pandemi Covid-19 juga membuat metode pembelajaran menjadi berubah. Proses pembelajaran jarak jauh yang dilaksanakan, kerap menimbulkan kejenuhan di kalangan siswa. Karena itu, Komunitas Vespagraphy pun berinisiatif untuk berbagi pengalaman baru dalam proses belajar dengan cara yang menyenangkan.

"Kami pun mengenalkan fotografi alternatif dengan media scanner atau pemindai. Peserta yang berjumlah 25 anak dari siswa SD sekitar desa Rawabogo. Kita ajak mereka untuk mendapatkan pengalaman baru dengan mewujudkan imajinasi dalam bentuk fotografi," jelas Haritsah.

Dalam pengenalan fotografi alternatif ini, setiap kelompok beranggotakan 4 orang. Mereka dipacu agar terbiasa saling berkomunikasi dan bekerja sama dalam menghasilkan 8 karya secara kolektif. "Selain itu, mereka juga diajak untuk memanfaatkan objek-objek yang dekat dengan kehidupan mereka," katanya.

Sementara itu, pegiat fotografi alternatif Muhamad Arifien mengungkapkan, ada pengalaman baru di dalam scanography yakni dapat melatih kepekaan siswa agar bisa memanfaatkan hal-hal yang ada di sekelilingnya.

“Dalam proses berkreativitas, kita bisa memanfaatkan hal-hal yang ada di sekeliling kita untuk dijadikan objek yang menarik dengan cara yang tidak biasa," kata Arifien.

Arifien menuturkan, para siswa memindai dengan menggunakan objek mainan serta tumbuh-tumbuhan yang ada di sekitar dengan cerita di balik setiap karyanya.

"Kami berharap di kegiatan New Normal Kelas Eksplorasi Vakansi ini bisa memantik semangat untuk tetap belajar dan berkarya di tengah keterbatasan," harap Arifien. 

Tag : No Tag

Berita Terkait