Penulis: IthinK
3 Tahun lalu, Dibaca : 681 kali
TASIKMALAYA,
Medikomonline.com -
Segudang prestasi yang ditorehkan Badan Usaha Milik Antar Desa (BUMADes) dari
PT BUMADes Panca Mandala di Desa Mandala Mekar, Kabupaten Tasikmalaya mendapat
apresiasi dari Komisi I DPRD Jawa Barat.
Anggota Komisi I DPRD Jawa Barat Ahab
Sihabudin mengatakan, Komisi I merasa bangga dengan adanya kelompok desa yang
bernaung dalam wadah Panca Mandala untuk membentuk desa digital yang dirintis
sejak 2011 lalu. Panca Mandala bermula dari ketertinggalan desa dan minimnya
informasi dari luar.
“Karena itu, Komisi I DPRD Jabar mendukung
desa digital secara umum di Jawa Barat. Ada dua strategi untuk memajukan suatu
desa yakni desa wisata dan desa digital. Desa Mandala Mekar ini menjadi pilot
project untuk rujukan wilayah perdesaan dalam pengelolaannya,” ujar Ahab di
Desa Mandala Mekar, Kecamatan Jatiwaras, Kabupaten Tasikmalaya, Senin
(1/11/2021).
Ahab menambahkan, dengan lahirnya Perda Desa
Wisata, saat ini sedang mengkaji tentang Desa Digital agaimana dampaknya
terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di
Jabar, jika hasil kajiannya berdampak positif, maka akan dibentuk suatu
regulasi untuk memajukan Jawa Barat.
“Kebutuhannya akan terintegrasi baik itu
infrastruktur, dunia usaha dan hal lainnya agar betul-betul menjadi kunci untuk
kemajuan Jawa Barat,” tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Operasional
PT BUMADes Panca Mandala Tutus Ruyadi menyebutkan, internet dapat membantu desa
dan masyarakatnya dalam berbagai kepentingan. Selain itu, internet desa
seharusnya menjadi jembatan antara desa dan wilayah perkotaan.
“Sehingga saat ini sudah tidak ada
kesenjangan sosial antara wilayah desa dan perkotaan dengan adanya jaringan
internet,” ujar Tutus.
Dari usaha yang dikerjakan, lanjut Tutus,
masyarakat sebelumnya merasa pesimis untuk mengawali usaha jaringan internetnya.
Misalnya, gambaran pembangunan tower transmisi menjadi ketakutan tersendiri
bagi masyarakat dibandingkan dengan pembiayaan dan pengelolaannya. Padahal,
setelah dijalankan, masyarakat saat ini menikmati jaringan internet ini dan menjadi
keuntungan bagi sebagian masyarakat.
“Ternyata antusiasme masyarakat sangat
tinggi, ada yang digunakan untuk usaha pertanian, penjualan hasil tani tinggal
menggunakan internet untuk pemasarannya cukup menjanjikan,” katanya.
Salah satu cerita sukses dari pengelolaan
Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) adalah BUMDesa Bersama (BUMDesma) Panca
Mandala dari Tasikmalaya yang berhasil kembangkan produk unggulan berbasis
Smart Village.
Tutus menjelaskan, BUMADes Panca Mandala bisa
disebut sebagai BUMDes pertama di Indonesia yang bergerak di bidang penyedia
jasa jaringan komunikasi internet. Niat awal pembentukannya agar generasi muda
tetap tinggal dan bekerja di desa tanpa perlu pergi mengadu nasib ke kota.
“Awalnya kita membentuk badan usaha yang
bergerak di bidang produk unggulan lokal seperti hasil bumi dan lain-lain. Pada
perkembangannya kami kesulitan memasarkan hasil produk dan mencari informasi
untuk mengembangkannya. Maka lahirlah usaha penyedia jaringan komunikasi
terutama internet, yang justru menjadi produk utama kami saat ini,” ujarnya.
Menurutnya, perusahaannya saat ini melayani
permintaan pemasangan jaringan internet untuk desa-desa yang ada di kecamatan
bahkan se-Kabupaten Tasikmalaya. Bahkan, beberapa waktu lalu ada yang melakukan
studi banding dari Provinsi Papua.
“Saat ini pun beberapa dari anggota kami
sedang melakukan pelatihan di Papua setelah mereka datang mengunjungi kami
untuk studi banding tentang jaringan internet desa,” ucapnya.
Untuk layanan internet, Pancamandala rilis
Desa Media Net (DeMeN) dengan tagline Internet Sadulur Salembur. Bahkan, saat
ini pelanggannya selain perorangan juga termasuk pemasangan di rumah, sekolah
dan kantor desa.
“Banyak permintaan dari desa-desa bahkan
rumah atau perseorangan untuk pemasangan jaringan internet baik itu hardwere,
softwere termasuk juga pembuatan tower untuk antena internetnya,” paparnya.
Unit usaha yang cukup besar adalah Helpdesk
yang dinamakan Sistem Infomasi Desa dan Kawasan (SIDeKA). SIDeKA memiliki
sejumlah fitur canggih seperti Kependudukan, Keuangan, Pemetaan, Website dan
Sinkronisasi Data.
“Saat ini telah 7.241 desa telah terdaftar di
SIDeKA. Namun, masih ada kendala kadang Admin tidak sesuai dengan monitor,”
tandasnya.
Selain penyedia internet, Pancamandala juga
miliki unit usaha peternakan Paseban, yang selanjutnya akan dikembangkan dengan
penggemukan dan breeding. Panca Mandala juga mengembangkan usaha sektor
pertanian berupa sayur box dan peternakan ayam petelur, termasuk Agricamp
Papayan.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer