Penulis: IthinK
3 Tahun lalu, Dibaca : 951 kali
SUMEDANG,
Medikomonline.com - Anggota Komisi IV
DPRD Provinsi Jawa Barat Jajang Rohana mengatakan, Daerah Irigasi Sentig di
Wilayah UPTD Cimanuk – Cisanggarung yang dibangun pada tahun 1972, perlu diperbaiki.
Paling darurat untuk mengantisipasi terjadinya pergerakan tanah karena dapat
menyebabkan terputusnya aliran irigasi ke 270 hektar sawah di Kecamatan Cisarua
yang tidak terairi akibat irgasi ini yang tidak berfungsi.
“Harapan kami kepada Pemerintah Provinsi Jawa
Barat untuk bisa mendorong perbaikan daerah irigasi ini. Karena setelah saya
berkoordinasi dengan Kepala UPTD butuh dana untuk Sentig Kiri ini sejumlah 13
milyar. Mudah-mudahan ini bisa terealisasi pada perencanaan tahun 2022," ujar
Jajang seusai Pimpinan dan Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat meninjau Daerah
Irigasi Sentig, di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Sumedang, Selasa
(13/04/2021).
Komisi IV menyebutkan, jumlah APBD Provinsi
Jawa Barat itu sekitar Rp40 triliun, sehingga pembangunan infrastruktur
pertanian bisa teratasi.
“Pembangunan infrasturktur pertanian yang
salah satunya itu adalah pembangunan Irigasi, maka kalua irigiasi ini terairi,
insyaallah petani itu bisa menanam hingga 3 kali dalam 1 tahun, tetapi
kenyataannya pada saat ini sawah-sawah mereka tidak ditanami karena tidak
terairi," ungkap Jajang.
Disinggung tentang dorongan dan dukungan dari
Komisi IV terhadap pembangunan irigasi ini, Jajang mendorong kepada Tim
Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) agar alokasi anggaran diutamakan dulu untuk pembangunan
infrastruktur pertanian.
“Kami akan mendorong kepada TAPD dan Kepala Bappeda
Provinsi Jawa Barat untuk mengalokasikan anggaran khususnya dalam pembangunan
infrastuktur pertanian, karena ini sangat mendesak,” ucapnya.
“Mungkin ada ribuan masyarakat yang bergantung
kepada irigasi ini, padahal hanya membutuhkan anggaran sebesar 13 milyar, tapi
untuk wilayah Sentig Kanan ini lebih luas lagi bisa mengairi sekitar 800 hektar
yang membutuhkan dana sebesar 86 milyar. Mudah-mudahan Pemerintah Pusat juga
bisa menurunkan DAK-nya ke irigasi ini sehingga irigasi ini bisa berfungsi kembali,"
tegasnya.
Jajang berharap dengan adanya pembangunan
irigasi ini, dapat menjadikan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Barat dan ketahanan
pangan di Indonesia dapat terwujud.
“Mudah-mudahan dengan adanyan pembangunan
irigasi ini masyarakat bisa bercocok tanam kembali khususnya padi, sehingga
menciptakan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Barat dan ketahanan pangan di
Indonesia bisa terwujud,” tutup Anggota DPRD Jabar dari Fraksi PKS tersebut.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer