Penulis: IthinK
3 Tahun lalu, Dibaca : 682 kali
BANDUNG, Medikomonline.com - "Butuh langkah cepat," ujar Anggota DPRD Provinsi Jabar Daddy Rohanady terkait pandemi yang terus menyebar. Ia menanggapi perkembangan terakhir situasi terkini pandemi covid-19 pada Rabu (15/07/2021).
Menurut Daddy, "Ketika pandemi terus
menyebar, bahkan banyak tenaga kesehatan ikut terpapar, dibutuhkan langkah
penanggulangan secepatnya."
Kasus harian virus corona-19 secara nasional
memang sangat mengkhawatirkan. Betapa tidak, hingga Selasa (13/07/2021)
tercatat sebanyak 47.899 kasus baru yang terkonfirmasi. Jumlah tersebut
memecahkan rekor sebagai kasus harian tertinggi semenjak pandemi. Dengan
tambahan ini, total kasus hingga saat ini mencapai 2.615.529 kasus.
Sementara itu, total 2.139.601 orang telah
sembuh dari covid-19. Sementara itu, kasus kematian tercatat turun menjadi 864
dari sehari sebelumnya 891 orang. Secara keseluruhan, sebanyak 68.219 orang
meninggal akibat covid-19.
Melihat perkembangan pada minggu pertama Juli
2021, pada 1 Juli tercatat ada penambahan 24.836 kasus baru covid-19 dalam 24
jam. Selanjutnya, jumlah kasus baru kembali mencapai rekor setelah bertambah
25.830 pada 2 Juli. Lalu pada 3 Juli jumlah kasus baru kembali mencatatkan
angka tertinggi, yakni bertambah sebanyak 27.913. Pada 5 Juli rekor kembali
tercatat setelah ada penambahan 29.745 kasus. Berikutnya pada 6 Juli rekor
kembali tercatat dengan penambahan sebanyak 31.189 kasus. Itu data di tingkat
nasional.
Di Jawa Barat Jabar secara total
terkonfirmasi positif 459.949 orang dengan kasus baru sebanyak 7.842, total
yang meninggal 6.616 dengan kasus baru sebanyak 175.
Baik di tingkat nasional, provinsi, maupun
kabupaten/kota, semua menunjukkan angka yang mengkhawatirkan. Coba simak
perkembangan terkini yang ada di Kabupaten Cirebon. Total warga yang terpapar
di Kabupaten Cirebon adalah 3.583. Dari 40 kecamatan yang ada, 35 tergolong
zona merah. Inilah tiga kecamatan dengan jumlah terkonfirmasi terbanyak, yakni
Kecamatan Sumber 270, Talun 255, dan Plumbon 167.
Dengan jumlah terpapar yang terus bertambah,
perlu diambil langkah-langkah penanggulangan secepatnya. Beberapa daerah sudah
menambah ruang rawat khusus untuk pasien covid-19. Ada yang menggunakan sekolah
karena proses pembelajaran tidak memungkinkan untuk tatap muka. Ada yang
menggunakan tenda. Bahkan, ada pula yang menggunakan kontainer. Itu semua
tergantung pada pilihan rumah sakit dan wilayah masing-masing.
Langkah-langkah tersebut dilakukan karena
naiknya secara pesat jumlah masyarakat yang terpapar covid-19.
"Masalahnya kemudian bukan hanya pada
ketersediaan ruangan. Banyak dampak ikutan yang harus dipenuhi, semisal
obat-obatan, APD, dan oksigen beserta tabungnya yang belakangan ini ramai
diperbincangkan," terang Daddy.
Ada hal yang tidak kalah penting, yakni
ketersediaan tenaga kesehatan (nakes). Mereka telah bekerja siang dan malam
menghadapi pandemi selama setahun lebih. Padahal, mereka juga manusia. Bisa
jadi mereka kelelahan sehingga tingkat imunnya menurun.
Lalu, para nakes banyak pula yang terpapar,
bahkan tidak sedikit yang meninggal dunia. Akhirnya, tidak mengherankan jika
cukup banyak IGD rumah sakit yang menolak pasien baru karena pasien yang ada
saja belum tertangani secara optimal.
"Terlepas dari pro dan kontra soal
kebijakan yang diambil dalam penanganan pandemi, fakta di lapangan masih banyak
warga yang meninggal dunia. Lahan yang disediakan beberapa daerah untuk tempat
pemakaman umum menunjukkan hal itu. Butuh langkah cepat untuk menanggulanginya,
tapi tetap harus sabar," pungkas anggota DPRD dari dapil Cirebon-Indramayu
tersebut.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer