Loading

Terminal Tipe B di Jawa Barat Harus Optimal


Penulis: Mbayak Ginting
3 Tahun lalu, Dibaca : 1039 kali


Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat Daddy Rohanady. (Foto: Ist/Hms DPRD Jabar)

BANDUNG, Medikomonline.com - DPRD Jawa Barat meminta optimalisasi Terminal Tipe B di Jawa Barat sebagai mobilisasi masyarakat. Terminal Tipe-B berfungsi melayani kendaraan umum untuk angkutan antar kota dalam provinsi, angkutan kota dan/atau angkutan pedesaan.

Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat Daddy Rohanady menyampaikan permintaan tersebut saat Komisi IV melakukan monitoring kegiatan Tahun Anggaran 2019 dan melihat progres pelaksanaan kegiatan Tahun Anggaran 2020 di UPTD Pengelolaan Prasarana Perhubungan LLAJ Wilayah II, Kabupaten Bandung, Jumat (04/09/2020).

Pelayanan di terminal memiliki arti penting karena mampu memudahkan masyarakat dalam menggunakan kendaraan umum sehingga dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi yang kerap menimbulkan kemacetan.

Di Jawa Barat terdapat 14 Terminal Tipe B yang sudah diamanatkan di dalam Perda RTRW. Ke-14 terminal ini mestinya digarap secara maksimal oleh dinas terkait.

Komisi IV melakukan monitoring kegiatan Tahun Anggaran 2019 dan melihat progres pelaksanaan kegiatan Tahun Anggaran 2020 di UPTD Pengelolaan Prasarana Perhubungan LLAJ Wilayah II, Kabupaten Bandung. (Foto: Ist/Hms DPRD Jabar)

"Karena lewat terminal lah orang pergi, dari, datang, ke luar tempat tinggalnya untuk mencari nafkah. Kami ingin semua Terminal Tipe B di Jabar ini tertata dengan baik," ujar Daddy, legislator dari Dapil Pemilihan Jawa Barat 12 (Kabupaten Indramayu, Cirebon, dan Kota Cirebon).

Daddy menambahkan, UPTD Pengelolaan Prasarana Perhubungan LLAJ Wilayah II merupakan salah satu UPTD milik Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat yang dari sisi infrastruktur bangunan masih relatif layak.

Dengan luas lahan dua hektar lebih, menurut Daddy, cukup representatif dibandingkan dengan UPTD lain. Namun, dari segi penganggaran masih relatif kurang terutama pengadaan untuk Penerangan Jalan Umum (PJU).

Saat ini lanjut Daddy, realisasinya belum mencapai 30 persen dari keseluruhan. Sehingga masih banyak akses jalan provinsi yang belum terfasilitasi PJU. 

Tag : No Tag

Berita Terkait