Manah/Agus
4 Hari lalu, Dibaca : 67 kali
Bekasi, Medikomonline.com - Wakil Bupati Bekasi, Asep Surya Atmaja mendorong bangkitkan perekonomian rakyat yang dimulai dari desa melalui keterlibatan generasi muda dalam sektor pertanian sebagai kunci keberlanjutan kekuatan pangan daerah. Hal itu disampaikannya saat menghadiri Gelar Produk Pertanian dan Peternakan di Sentra Agribisnis Pertanian, Kecamatan Cibarusah, Rabu (30/07/2025)
Asep menegaskan, menyoroti urgensi transformasi pertanian dari pendekatan konvensional menuju pendekatan modern berbasis teknologi, inovasi, dan kewirausahaan. Menurutnya, regenerasi petani adalah tantangan nyata yang harus dihadapi dengan serius.
Terlebih menghadapi era disrupsi digital dan perubahan iklim global, pertanian tak lagi sekadar soal mencangkul dan menanam. Wabup mengajak anak muda untuk melihat pertanian sebagai bidang yang terbuka terhadap inovasi seperti pemanfaatan Internet of Things (IoT), pertanian presisi berbasis data, hingga agribisnis berbasis UMKM dan ekonomi kerakyatan.
“Millenial harus turun ke sawah, caranya gimana? Ubah dari padi menjadi beras, bikin UMKM lalu dikemas dengan bagus dan jual. Kemana jualnya? Jualnya ke Warteg di sekitar atau keluarkan Perdes untuk Desa Sindangmulya misalnya, wajib beli beras produk Sindangmulya. Jadi masyarakatnya pada bekerja dan ekonominya berputar,” kata Asep.
Wakil Bupati menegaskan bahwa saat ini Pemkab Bekasi telah memastikan dari 57 ribu hektare lahan pertanian 35 ribu hektarenya akan dipayungi dalam Peraturan Daerah (Perda) bersama DPRD Kabupaten Bekasi. Langkah strategis ini bukan hanya sebatas legalisasi, tetapi juga menjadi bagian dari roadmap besar Kabupaten Bekasi untuk menjadi salah satu sentra produksi pangan nasional dan mendorong kebijakan daerah di sektor pertanian.
“Di pemerintahan kita kedepannya pengen bikin sumur satelit tenaga surya untuk daerah-daerah Kemarau, jadi dikala misalnya musim Kemarau, kali kering, sungai kering. Kita tinggal nyalain aja satelit bertenaga surya untuk mengairi sawah dan nantinya sawah itu bisa panen tiga kali. Ditambah bimbingan dan edukasi dari para penyuluh yang disediakan oleh Dinas Pertanian,” jelasnya.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, Abdilah Majid menjelaskan, Gelar Produk Pertanian dan Peternakan yang digelar di tahun kedua ini memiliki dua tujuan utama yang sangat krusial bagi masa depan pertanian Kabupaten Bekasi. Selain itu, dirinya juga berharap melalui gelaran ini dapat memotivasi peran UPTD pertanian dan peternakan agar lebih meningkatkan kuantitas dan kualitas produk pertanian dan peternakan.
“Yang pertama, kita ingin memfasilitasi penyaluran informasi pasar dan pemasaran setiap kesempatan usaha di bidang pertanian dan peternakan. Kedua, kita dorong edukasi teknologi pertanian kepada insan pertanian dan masyarakat, khususnya di wilayah Cibarusah,” jelasnya.
Tak hanya itu, sambungnya, kegiatan ini juga bisa menjadi wadah untuk bertukar informasi dan inovasi dari setiap UPTD di setiap kecamatan untuk sama-sama memajukan sektor pertanian di Kabupaten Bekasi. (Manah/Agus)
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer