Penulis: Emi
9 Hari lalu, Dibaca : 67 kali
SUMEDANG, Medikomonline.com - Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir memastikan seluruh stakeholder yang berkaitan dengan Makan Bergizi Gratis (MBG) terutama dapur SPPG untuk menjalankan Standar Oprasional Prosedur (SOP) dengan murni dan konsisten.
"Jadi SOP nya seperti apa harus dilaksanakan, dari mulai pemilahan dan pengolahan bahan baku, pengolahan makanan serta penyajiannya. Selain itu harus ada sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS)," ujar Bupati setelah memimpin Rakor Forkopimda evaluasi penyelenggaraan MBG di Aula Tampomas, Senin (6/10/2025).
Dalam Rakor tersebut disepakati untuk meningkatkan pengawasan yang lebih efektif kepada seluruh dapur oleh TNI, Polri, Pemda, SKPD, pemerintah kecamatan dan desa. "Semuanya akan turun ke lapangan untuk memastikan SOP dijalankan dengan benar, jika SOP dijalankan dengan baik, hal-hal yang kemarin sempat terjadi tidak akan terjadi lagi," kata Bupati Dony.
Bupati juga berharap seluruh stakeholder yang berkaitan dengan MBG bisa kompak, saling menguatkan dan bisa saling berbagi. "Saya berharap semuanya bisa kompak, saling menguatkan kemudian bisa berbagi, terutama kendala misalnya berebut sasaran, kami akan dibantu oleh korcam yang memiliki kewenangan agar bagaimana sasarannya tidak berebutan," katanya.
Bupati meminta, SPPG untuk menggunakan produk lokal, dalam hal ini pangan lokal dari para petani di Sumedang. "Kami mengajak kepada SPPG dan mitra atau dapur untuk menggunakan produk lokal, pangan lokal dari petani dan pengusaha di Sumedang, tapi tetap bahan-bahan yang berkualitas dan harga yang kompetitif," tuturnya.
Bupati mengaskan pemerintah akan mengakselerasi Laik Higiene Sanitasi (SLHS) dan pemilahan sampah."Jadi ada pemilahan sampah dari sumbernya, artinya tidak menghasilkan sampah baru yang banyak, tetapi sudah dipilah, sudah habis dari sumbernya," ujarnya.
Untuk SPPG yang saat ini sedang berproses mendapatkan izin, Bupati Dony menyebutkan akan diberikan tahapan untuk jumlah pemanfaat. "Nanti ini akan bertahap, tidak akan langsung empat ribu porsi tapi akan dimulai dari seribu porsi terlebih dahulu, sehingga akan terbiasa untuk mengolah yang lebih banyak lagi," imbuhnya.
Pemda Sumedang bersama seluruh stake holder berkomitmen untuk terus menyukseskan program MBG dengan sebaik-baiknya. "Kami berkomitmen untuk terus menyukseskan program MBG dengan sebaik-baiknya, mempercepat terpenuhinya seluruh dapur dengan aman. Jika ini berjalan dan terpenuhi, maka akan menggerakan ekonomi lokal karena pasokan dari Sumedang, dan menciptakan lapangan pekerjaan yang pada akhirnya bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Jika MBG bisa secara cepat dieksekusi, maka anak-anak sekolah akan dapat pemenuhan gizi secara cepat. "Baik itu anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita akan segera mendapatkan itu, sehingga akan menghasilkan generasi yang sehat, kuat dan cerdas. Karena kewajiban kita tidak boleh meninggalkan generasi yang lemah, MBG adalah salah satu ikhtiar untuk menciptakan generasi yang sehat dan kuat. Tinggal bagaimana pengelolaannya, pengolahannya aman dan higienis," katanya.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Indramayu Diguncang Gempa Magnitudo 4.4, Kedalaman 280 Kilometer
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back