Penulis: Mbayak Ginting
4 Tahun lalu, Dibaca : 978 kali
BANDUNG,
Medikomonline.com - Gubernur Jawa
Barat Ridwan Kamil melantik 13 pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat melalui telekonferensi dari Gedung
Pakuan, Kota Bandung, Rabu (01/7/2020).
Tiga belas pejabat eselon II yang dilantik tersebut
terdiri dari empat pejabat mutasi dan sembilan pejabat merupakan hasil lelang
jabatan (open bidding) yang sudah rampung beberapa waktu lalu.
4
Pejabat mutasi:
1. Hendy Jatnika sebagai Kepala Dinas
Perkebunan Jabar
2. Bambang Rianto sebagai Kepala Dinas Energi
dan Sumber Daya Mineral Jabar
3. Bambang Tirtoyuliono sebagai Kepala Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Jabar
4. Dani Ramdan sebagai Kepala Pelaksana
Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jabar
Pelantikan keempat pejabat ini berdasarkan Keputusan
Gubernur Jawa Barat Nomor: 821.2/Kep.342-BKD/2020 tentang Alih Tugas Pegawai
Negeri Sipil dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah
Daerah Provinsi Jawa Barat tanggal 29 Juni 2020)
9
Pejabat pemenang lelang jabatan:
1. I Gusti Agung Kim FWO sebagai Kepala Biro
BUMD dan Investasi Sekretariat Daerah Provinsi Jabar
2. Benny Bachtiar sebagai Kepala Biro
Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Jabar
3. Dadan Hidayat sebagai Kepala Dinas Tanaman
Pangan dan Hortikultura Jabar
4. Boy Iman Nugerah sebagai Kepala Dinas
Perumahan dan Permukiman Jabar
5. Prima Mayaningtias sebagai Kepala Dinas
Lingkungan Hidup Jabar
6. Dikky Achmad Sidik sebagai Kepala Dinas
Sumber Daya Air Jabar
7. Asep Sukmana sebagai Kepala Biro
Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi Jabar
8. Dodit Ardian Pancapana sebagai Kepala Biro
Pemerintahan dan Kerja sama Sekretariat Daerah Provinsi Jabar
9. Barnas Adjidin sebagai Kepala Biro
Pelayanan dan Pengembangan Sosial Sekretariat Daerah Provinsi Jabar
Pelantikan kesembilan pejabat ini didasarkan
pada Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor: 821.2/Kep.349-BKD/2020 tentang
Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di
lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, tanggal 30 Juni 2020).
Dalam amanatnya, Kang Emil — sapaan akrab
Ridwan Kamil — mengingatkan para pejabat Pemda Provinsi Jabar loyal kepada
pimpinan. Dia menegaskan tidak ada visi misi kepala dinas, yang ada adalah visi
misi gubernur dan wakil gubernur.
“Ingat, loyalitas satu arah tegak lurus
kepada pimpinan, tidak ke mana-mana dan selalu ikut arahan pimpinan. Tidak ada
visi misi kepala dinas yang ada adalah visi misi gubernur dan wakil gubernur,”
ujar Kang Emil.
“Dan ingat, jabatan itu bukan hal yang abadi,
akan selalu ada evaluasi selama enam bulan, satu tahun, atau dua tahun kalau
ternyata performa (kinerja) tidak sesuai dengan ekspektasi pimpinan, maka
jabatan itu juga akan bergeser,” tambahnya.
Pada acara pelantikan yang juga disaksikan
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum, Kang Emil juga menuturkan bahwa rotasi
atau mutasi adalah hal biasa dan mesti menjadi bagian dari kekuatan pelaksanaan
roda pembangunan di Jabar.
Gubernur menyampaikan apresiasi kepada para
pejabat yang dilantik, terutama sembilan pejabat yang telah berhasil melewati
berbagai tahapan pada seleksi terbuka.
“Saya mengucapkan selamat kepada
mereka-mereka yang telah mengikuti seleksi yang sangat ketat. Lebih dari tiga
tahap dan akhirnya atas takdir Tuhan Yang Maha Kuasa terpilih untuk membantu
pimpinan dalam penyelenggaraan pembangunan di Jawa Barat,” tutur Kang Emil.
Kang Emil berpesan, ASN harus memiliki empat
nilai utama yakni integritas, melayani sepenuh hati, profesional, mentalitas
juara. Selain empat nilai tersebut, ada empat kualifikasi yang harus dimiliki,
yaitu IQ yang tinggi, EQ atau akhlaqul karimah, spiritualitas atau SQ, dan juga
Physiqal Quotient atau PQ yang baik.
“Jawa Barat hari ini seperti yang lainnya,
mendapat tantangan disrupsi oleh COVID-19. Maka pola pikir tidak bisa lagi
dengan text book-text book yang terlalu konvensional. Dibutuhkan
pimpinan-pimpinan jabatan tinggi pratama ini yang proaktif, yang bisa
menganalisis sendiri dan memberikan masukan kepada pimpinan bukan yang punya
attitude asal bapak senang atau attitude menunggu arahan-arahan,” pintanya.
“Yang dibutuhkan adalah inisiatif-inisiatif
mereka-mereka yang proaktif memberikan solusi dan kemudian mendiskusikan dengan
pimpinan. Karena pimpinan akan menghargai mereka-mereka yang punya gagasan,
inisiatif, dan kreativitas dalam membangun Jawa Barat,” jelasnya.
Selain melantik 13 pejabat, Gubernur juga
menyerahkan penghargaan kepada Supriyatno, pejabat pimpinan tinggi pratama yang
telah memasuki masa pensiun. Penghargaan berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa
Barat Nomor: 434/KPG.06/BKD/2020. Sebelum memasuki masa purnabakti, Supriyatno
menunaikan tugas sebagai Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Jabar.
Buat makalah
on the spot
SEMENTARA itu, Sekretaris Daerah
Provinsi Jabar Setiawan Wangsaatmaja menjelaskan, proses lelang jabatan
dilakukan dalam empat tahapan, yaitu administrasi, uji makalah, assesment test,
dan wawancara yang melibatkan para pakar.
“Empat tahapan ini semuanya harus dilalui.
Dan mereka-mereka yang dilantik ini sudah melalui empat tahapan tersebut,” kata
Setiawan.
“Pertama tahap administrasi, kalau lolos
masuk ke tahap berikutnya. Setelah administrasi dilakukan uji makalah untuk
menuangkan segala macam pikirannya di dalam strategi apa yang akan dia lakukan
ketika dia duduk di jabatan yang dituju. Di uji makalah ini judul diberikan
pada saat itu juga, jadi bukan mereka tahu lalu mereka buat di rumah, tidak
seperti itu. Tapi pada saat itu juga dan dipastikan tidak ada flashdisk ke
laptop jelasnya,” lanjutnya.
“Dan yang ketiga assesment test, yang
dilakukan oleh para assesor. Tes ini meliputi manajerial sama social
cultural-nya dan ada sedikit teknikal di sana. Kemudian tahap wawancara dengan
para pakar dengan tujuan mencari kandidat terbaik,” papar Setiawan.
Khusus untuk uji makalah, Setiawan menyebut
bahwa penilaian makalah berdasarkan empat hal. “Ada empat hal dinilai dalam
makalah, kesesuaian judul dengan isi makalahnya mereka. Kedua, adalah
sistematikanya. Yang ketiga, daya analisisnya. Dan yang keempat adalah ada
inovasi atau tidak,” tandasnya.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer