Edie ns
2 Tahun lalu, Dibaca : 739 kali
INDRAMAYU, Medikomonline.com - Pembangunan infastruktur jalan sebagai sarana penghubung antar desa di Kabupaten Indramayu menjadi sangat penting, karna infrastruktur jalan merupakan prasyarat kunci dalam mendukung aktivitas masyarakat untuk mendorong perkembangan ekonomi. Tanpa ketersediaan infrastruktur jalan, maka pertumbuhan ekonomi sangat sulit dicapai.
Hal ini akan
berakibat pada proses pembangunan ekonomi yang tidak berjalan dengan baik dan
masyarakat mengalami kesulitan untuk malakukan berbagai proses transaksi antar
desa ke desa maupun desa dengan kota.
Ketika wartawan Medikom melintas di jalan yang
menghubungkan beberapa desa di Kecamatan Kroya kabupaten Indramayu, terlihat salah satu ruas di jalan tersebut kini sudah rusak, padahal terlihat
jalan ini baru dikerjakan pada saat itu, Jalan tersebut merupakan jalan yang menghubungkan Desa Tanjungkerta dengan desa-desa lainnya di kecamatan Kroya.
Aspal jalanan itu terkikis sehingga menyebabkan
beberapa bagian jalan menjadi berlubang. Bagian yang berlubang berada di antara
lajur kiri dan kanan jalan. Tak hanya itu, kerusakan aspal menyisakan bekas
material seperti pasir dan kerikil yang berserakan di ruas jalan. Kondisi itu
dikhawatirkan menimbulkan kecelakaan lalu lintas.
Waslan (43), warga
setempat menyayangkan kondisi aspal yang belum lama dikerjakan Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Indramayu sudah rusak.lagi.
"Belum lama jalan ini dibenerin, tapi ini (aspal jalanan) sudah
rusak lagi," kata Waslan kepada Medikom, Jumat (23/12/2022). Sejauh ini,
kata Waslan kondisi jalan yang rusak belum berdampak pada kecelakaan lalu
lintas. Namun, ia khawatir jika hal itu dibiarkan akan menimbulkan masalah
baru. "Belum ada yang jatuh, cuma sempat ada pengendara motor goyang
sedikit tapi enggak kenapa-kenapa," ujar dia.
Medikom dan TIM sudah
mempertanyakan hal ini melalui konfirmasi tertulis kepada Kepala Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Indramayu, dengan surat
tertanggal 01 Pebruari 2023, namun sampai saat ini belum ada tanggapan dari
pihak Dinas.
Padahal pada
Konfirmasi tertulis tersebut Medikom dan
TIM hanya mempertanyakan yang umum-umum saja, seperti berapa ukuran panjang, lebar dan tinggi Rabat
Beton yang dikerjakan, Berapa Ketebalan lapisan aspal yang digunakan. Berapa
Analisa (K) yang digunakan dan kapan paket pekerjaan tersebut di FHO ?
Sangat
disayangkan, Kepala Dinas PUPR tidak berkenan menjawab Konfirmasi Tertulis yang
diajukan oleh Medikom dan TIM. Kepala Dinas PUPR terkesan tertutup dan tidak
transparan. (TIM)
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer