Penulis: Nanang/Editor: Mbayak Ginting
2 Tahun lalu, Dibaca : 840 kali
SUMEDANG, Medikomonline.com - Santri-santriwati
lulusan Pondok Pesantren (Ponpes) Ulumul Qur'an Al- Mustofa diminta untuk terus
belajar dan mengimplementasikan nilai-nilai Al-Qur'an.
Pesan tersebut disampaikan Bupati saat
menghadiri Wisuda Hafidz III Ponpes Ulumul Qur'an Al-Mustofa Lebakcara Indah
Desa Citali Kecamatan Pamulihan, Minggu (19/12/ 2021).
"Terus pertahankan bacaan dan
hapalan Al-Qur'annya meskipun sudah diwisuda. Lebih dari itu, apa yang kita
hapal dipahami untuk kemudian diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Berilmu amaliah. Beramal ilmiah," ujarnya.
Bupati mengatakan, pesantren merupakan
salah satu pendidikan yang tepat dan membawa misi penting untuk memperkenalkan
dan menanamkan nilai-nilai Qur'ani.
Oleh karena itu, Bupati memberikan
apresiasi kepada keluarga besar Ponpes Ulumul Qur'an yang telah menjadi bagian
solusi memberikan kemanfaatan dalam membina akhlaq dan moral masyarakat,
khususnya dalam menyiapkan generasi Qurani dengan mendidik putra putri menjadi
hafidz hafidzoh.
"Terima kasih atas kerja kerasnya
selama ini. Sejak dirintis tahun 2010 hingga saat ini berkembang maju. Saya
meyakini ini wujud dari keikhlasan dan istiqomah serta kebulatan tekad dalam
membina umat sehingga berbuah seperti ini," ungkapnya.
Dikatakannya, Pemda Sumedang akan
terus mendukung terhadap perkembangan pesantren. Ia pun mengakui, merasa
surprise dengan perkembangan ponpes Ulumul Qur'an Al-Mustofa yang dinilai
berkembang dengan sangat pesat.
"Kami akan terus mensupport
pesantren agar terus berkembang. Pesantren ini masuk green pesantren, alamnya
hijau dan bagus. Saya merasa cukup surprise. Insyaallah tahun depan kami akan berikan bantuan kobong
atau kelas baru," tuturnya.
Sementara itu, Pimpinan Ponpes Ulumul
Qur'an Al-Mustofa KH. Asep Mustofa Kamal menyampaikan, seluruhnya 128 santri
penghafal Al-Quran di Ponpes Ulumul Qur'an Al-Mustofa.
Dari 128 santri, kata Asep, ada 17
santri sudah hapal 30 juz, 48 santri hapal 10 juz dan sisanya sebanyak 63 santri
khatam binnadlor (sambil melihat) dan bil ghoib (di luar kepala).
"Putera-puteri yang digembleng
menjadi hafidz hafidzoh ini menjadi investasi
akhirat. Untuk itu, saya berpesan para santri terus 'murojaah' agar
hapalannya tidak lupa," tuturnya.
Asep menjelaskan, bahwa tempat
berdirinya Ponpes 10 tahun yang lalu hanyalah deretan kebun bambu yang tidak
ada akses jalan untuk orang maupun kendaraan satupun dan seiring waktu kini
berkembang dengan jumlah santri yang ada saat ini sebanyak 500 orang.
"Alhamdulillah, jumlah santri
yang ada sekarang sebanyak 500 orang. Santri yang masuk kami seleksi dengan
ketat dilihat dari kemampuan mereka dalam membaca Al-Qur'an," sebut Asep.
Turut hadir Camat Pamulihan Herry
Harjadinata beserta Forkopimcam Pamulihan, Kabag Kesra Ate Hadan, perangkat
Desa Citali, serta para orang tua wisudawan/wisudawati Ponpes Ulumul Qur'an
Al-Mustofa.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer