Penulis: Yonif - Editor: Dadan Supardan
2 Tahun lalu, Dibaca : 1173 kali
INDRAMAYU,
MEDIKOMONLINE.COM – Masyarakat kabupaten Indramayu patut berbangga hati.
Pasalnya orang nomor satu di kabupaten Indramayu Hj. Nina Agustina Da'i
Bachtiar, S.H., M.H. C.R.A. adalah salah satu dari sepuluh bupati/wali kota
dari Pulau Sumatera, Pulau Jawa, Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi hingga Pulau
Nusa Tengggara Barat, yang terpilih menjadi nominator peraih Anugerah
Kebudayaan (AK) PWI pada Hari Pers Nasional (HPN) 2022 di Kendari, Sulawesi
Tenggara pada Februari mendatang.
Mereka telah
menyisihkan proposal dan video dari rekan se-provinsi, maupun provinsi lain di
Tanah Air.
Berdasarkan data
yang berhasil dihimpun medikomonline.com
ke-10 kepala daerah yang dipilih dan ditetapkan dalam rapat Tim Juri AK
- PWI pada Jumat (3/12/2021) sore, mereka beragam usia, latar belakang suku,
pendidikan, agama, budaya, partai, hingga masa kerja.
Mereka adalah Wali
Kota Bekasi Provinsi Jawa Barat, Rahmat Effendi. Bupati Buton Sulawesi
Tenggara, La Bakry. Bupati Lamandau Kalimantan Tengah, Hendra Lesmana. Bupati
Indramayu Jawa Barat, Hj. Nina Agustina. Wali Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu, H. Helmi Hasan.
Kemudian Bupati
Lamongan, Jawa Timur, H.Yuhronur Efendi. Walikota Surakarta Jawa Tengah, Gibran
Rakabuming Raka. Wali Kota Padang Panjang Sumatera Barat H. Fadli Amran (Datuak
Paduko Malano). Bupati Magetan Jawa Timur, H. Suprawoto, dan Bupati Sumbawa
Barat Nusa Tenggara Barat, H. Musyafirin.
Ketua Umum PWI
Pusat sekaligus Penanggungjawab HPN 2022, Atal S Depari menyambut baik
terpilihnya 10 nominator peraih AK PWI tersebut, sebagai bagian dari
keseluruhan proses yang telah berlangsung sejak September lalu, hingga puncak
HPN, 7-9 Februari 2022 di Kendari, Sulawesi Tenggara mendatang.
"AK PWI hanya
salah satu dari sekian banyak mata acara HPN 2022, yang juga sedang berproses.
Dalam bentuk konvensi, seminar, bakti sosial, klinik jurnalisme, penganugerahan
hingga penanda tanganan kerja sama," kata Atal.
Sementara itu,
menurut Ketua Pelaksana AK-PWI, Yusuf Susilo Hartono masing-masing kepala
daerah berhasil dengan baik menarasikan dan memvisualkan pergulatan memenangkan
kesehatan, berbasis informasi dan kebudayaan, guna mewujudkan perilaku baru.
Salah satu yang
menarik, sebelum ada kebijakan prokes pandemi Covid-19, di antara daerah-daerah
tersebut sudah memiliki “protokol warisan nenek moyang” dalam menghadapi wabah
yang dirawat dalam adat dan tradisi setempat.
Hal ini
menunjukkan sekaligus bukti bahwa kebudayaan daerah itu memiliki “harta karun
kultural” tersembunyi yang seringkali dilupakan oleh pemiliknya sendiri, maupun
pengambil keputusan yang nir kebudayaan.
Ke-10 kepala
daerah tersebut akan diundang ke Kantor PWI Pusat, di lantai 4 Gedung Dewan
Pers, Jl. Kebon Sirih Jakarta Pusat, pada tanggal 15-16 Desember 2021 untuk
presentasi dan sesi tanya jawab dengan tim juri. "Pada babak ini, kepala
daerah harus memaparkan sendiri dan menjawab berbagai pertanyaan pendalaman
dari tim juri secara tatap muka, dengan mematuhi prokes yang berlaku,"
tutur Yusuf Susilo Hartono.
Selaku Tim Juri
Ninok Leksono (Wartawan Senior Kompas dan Rektor Universitas Multimedia
Nusantara), Nungki Kusumastuti (Dosen Institut Kesenian Jakarta, penari,
bintang film), Agus Dermawan T (Penulis buku kebudayaan dan seni, pengamat seni
rupa), Atal S.Depari (Ketua Umum PWI Pusat, Wartawan), dan Yusuf Susilo Hartono
(Pengurus PWI Pusat, Wartawan, dan Pelukis).
Apresiasi Pers
untuk Pemajuan Kebudayaan AK-PWI digelar sejak era Margiono menjadi Ketua Umum
PWI Pusat, dan dilanjutkan era Atal S.Depari, secara tahunan. Setelah digelar
pertama kali di tengah perayaan HPN 2016 di Lombok, NTB, berlanjut di HPN 2020
di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, HPN 2021 di Ancol, Jakarta, dan HPN 2022 di
Kendari Sulteng.
Hingga AK-PWI
ketiga, telah terpilih 37 kepala daerah, diantaranya Ridwan Kamil, ketika
menjadi Walikota Bandung, dan saat ini menjadi Gubernur Jawa Barat, Abdullah
Azwar Anas Bupati Banyuwangi, Jawa Timur (2015-2020).
Terpisah Ketua PWI
Kabupaten Indramayu, Dedy S Musashi merasa bangga karena Bupati Indramayu, Hj
Nina Agustina masuk dalam 10 besar nominator peraih AK-PWI 2022.
"Alhamdulillah, Bupati Indramayu, Hj Nina Agustina masuk ke dalam 10 besar
penerima AK-PWI Pusat 2022. Dalam proposal yang diajukan oleh PWI Indramayu,
Bupati Nina menyampaikan persoalan seputar buruh migran, perdagangan anak,
kemiskinan ekstrim dan ubah laku budaya berperilaku dalam mengatasi hal yang
terkait pandemi Covid-19," tandasnya.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer