Loading

MUSRENBANG RKPD TAHUN 2024 TINGKATKAN KONDUSIVITAS KOTA UNTUK KEBERLANGSUNGAN PEMBANGUNAN


Penulis: Soni J/Editor: Dadan Suparan
1 Tahun lalu, Dibaca : 335 kali


Musrenbang

SUKABUMI, medikomonlinePemerintah kota Sukabumi melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) mengadakan musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) tingkat kota Sukabumi di Gedung GOR Merdeka Kota Sukabumi, baru-baru ini.

Mengangkat tema "Seragam Beragam", Musrenbang diikuti antar pemangku kepentingan, tokoh masyarakat, serta undangan lainnya. Hadir pula 2 narasumber, Indra Permana selaku Kepala Bidang PPEPD Bappeda Jawa Barat dan Bob Ronald F Sagala, Kepala Sub Direktorat Perencanaan dan Evaluasi Wilayah Kementerian Dalam Negeri.

Kepala Bappeda Kota Sukabumi Reni Rosyida Muthmainainnah mengatakan Musrenbang tingkat kota merupakan bagian dalam penyusunan rencana kerja pemerintah (RKPD) Tahun 2024 yang ditargetkan selesai 1 Juli mendatang. Ia menambahkan di dalam penyusunan telah terhimpun 374 usulan masyarakat terverifikasi 80 persen, di antaranya merupakan usulan pembangunan infrastuktur.

Total anggaran yang diusulkan 148 miliar, akan tetapi nantinya akan disesuaikan dalam perencanaan. Musrenbang adalah salah satu pendekatan secara partisipatif masarakat, tetapi kita punya pendekatan seperti top down dan teknokratik.

 

Wali Kota Sukabumi Ahmad Fahmi menyampaikan di dalam penyusunan RKPD Tahun 2024, pihaknya berupaya menjaga kesinambungan antara isu strategis nasional hingga lokal termasuk program prioritas.

“Kami melaksanakan musrenbang tingkat kota untuk perencanaan pembangunan tahun 2024. Beberapa isu dan program strategis telah ditetapkan dengan berbagai unsur dan inilah patokan untuk melaksanakan pembangunan,” ujarnya.

Adapun proritas pembangunan yang telah ditetapkan adalah peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, penguatan kondisi sosial, pembangunan infrastruktur yang berkualitas dan menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban serta revitalisasi pariwisata kemudian peningkatan produktivitas tenaga kerja dan peningkattan inovasi pelayanan publik dalam kerangka Smart City.

“Beberapa penjabaran program proritas adalah pengurangan angka pengagguran dengan penguatan kegiatan yang menghasilkan tenaga kerja padat karya, mitigasi bencana dan pengentasan kawasan kumuh yang diharapkan selesai pada akhir tahun 2023,” tuturnya. 

Tag : No Tag

Berita Terkait